Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

David De Gea Menjadi Pahlawan Kemenangan MU

14 Januari 2019   09:45 Diperbarui: 14 Januari 2019   10:25 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : teamtalk.com

Pemain terbaik Manchester United selama empat musim, David De Gea, kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam laga papan atas Liga Inggris yang digelar di Stadion Wembley, Senin (14/1/2019) dinihari WIB.

Kemenangan pasukan Solskjaer 1-0 atas Tottenham Hotspur tidak lepas dari penampilan David De Gea yang mengawal gawang.

David De Gea memperoleh penghargaan Golden Gloves (Sarung Tangan Emas) berkat penampilan clean sheet nya pada 2017/2018.

Catatan clean sheet pria berusia 28 tahun ini anjlok drastis di musim ini dikarenakan pertahanan buruk Manchester United. David De Gea baru mencatat tiga kali tidak kemasukan di Premier League, melawan Newcastle United, Crystal Palace, dan Burnley di Liga Inggris.

MU sendiri memiliki dua kiper berkualitas lainnya selain De Gea, yaitu Sergio Romero dan Lee Grant.

De Gea kembali menunjukkan performa terbaiknya dalam laga pekan ke 22 melawan Tottenham Hotspur. Dalam laga itu tercatat David De Gea melakukan 11 kali penyelematan gemilang yang seluruhnya terjadi di babak kedua. 

Kedua tim papan atas Liga Inggris tersebut turun dengan skuad terbaiknya yang membuat permainan berjalan ketat pada awal laga.

Klub London Tottenham Hotspur walau lebih menguasai bola tetapi berkat rapatnya pertahanan MU membuat mereka sedikit memperoleh kesempatan berarti.

Setan Merah sendiri lebih bermain sabar sembari menanti giliran menyerang. MU menggunakan taktik counter attack untuk memberikan ancaman kepada Hotspur.

Lili Putih sebenarnya bisa merobek gawang Setan Merah, akan tetapi gol dari Harry Kane di menit ke 31 itu dianulir wasit karena Kane terlebih dahulu offside.

Setan Merah pun akhirnya dapat menjebol gawang Hotspur di satu menit menjelang babak pertama usai. Gol itu berasal dari umpan Paul Pogba yang diarahkan ke Marcus Rashford. Rashford melepaskan tembakan yang membuat jala Hotspur yang dikawal Hugo Lloris bergetar. Skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Manchester United.

Ketinggalan 0-1 pasukan Mauricio Pochettino meningkatkan intensitas serangan di babak kedua. Laga babak kedua baru bergulir lima menit, Lili Putih mempunyai tiga peluang emas, tapi dapat digagalkan oleh De Gea.

The Lily Whites semakin gencar saja melakukan gempuran, yang membuat barisan belakang MU kerepotan.

Tapi, De Gea menjadi tembok kokoh pertahanan pasukan Solskjaer. David De Gea mampu mematahkan peluang-peluang berbahaya yang dilancarkan tuan rumah.

Namun, hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, skor 1-0 tetap tak berubah untuk kemenangan Manchester United.

Dengan demikian, Manchester United kini mempunyai koleksi 41 poin sama dengan Arsenal, sementara Tottenham Hotspur masih berada di posisi ketiga dengan 48 poin.

David De Gea mempunyai kebahagiaan tersendiri, 11 kali penyelamatan bentrok Hotspur merupakan penyelamatan kedua terbanyak, setelah pria asal Spanyol itu melakukan 14 penyelamatan ketika bentrok Arsenal di Liga Inggris musim lalu.

Kemenangan atas Tottenham Hotspur tersebut sekaligus sebagai jawaban atas pertanyaan publik belakangan ini yang memberikan embel-embel pada The Reds Devils bahwa kelima laga sebelumnya yang semua dimenangkan MU hanyalah kemenangan atas tim-tim papan bawah.

Semenjak Ole Gunnar Solskjaer mengambil alih manajer Manchester United dari Jose Mourinho yang dipecat karena berperforma buruk, Ole Gunnar Solskjaer memenangkan seluruh kelima laga yang sudah dimainkan MU, menjadi enam kali termasuk bentrok Hotspur.

Namun kali ini, pria asal Norwegia itu sudah membuktikan kalau klub papan atas pun bisa dikalahkan. Hotspur di tangan pelatih Mauricio Pochettino dapat ditundukkan 1-0.

Laga yang dinanti-nantikan dan aktraktif Setan Merah lawan Lili Putih pun terjawab sudah. Solskjaer menang lagi.

Semenjak Jose Mourinho dipecat, manajemen MU telah mengincar beberapa orang untuk diangkat menjadi manajer tetap, satu di antaranya yang paling sengit diinginkan adalah Mauricio Pochettino, yang kini menjadi manajer Tottenham Hotspur.

Namun, melihat performa positif yang ditunjukkan Solskjaer, barangkali manajemen MU akan berubah pikiran, menjadikan pria asal Norwegia tersebut yang akan diangkat menjadi manajer permanen?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun