Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Chelsea Memetik Tiga Poin di Kandang

13 Januari 2019   10:00 Diperbarui: 13 Januari 2019   14:55 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejumlah tim-tim papan atas Premier League sudah menuntaskan lakonnya menjalani laga ke 22 pada Sabtu (12/1/2019) malam WIB, dan Minggu (13/1/2019) dinihari WIB.

Papan atas yang melakoni itu antara lain Liverpool yang masih bertengger di puncak klasemen, Arsenal, dan Chelsea FC.

Di antara ketiganya, hanya Arsenal yang dikalahkan musuhnya yakni 0-1 oleh West Ham United. Gol tunggal dicetak oleh Declan Rice di menit ke 48.

Mohamed Salah menyumbang satu-satunya gol bagi Liverpool lewat eksekusi dari titik putih di menit ke 51. Bentrok Brighton and Hove Albion.

Sementara pasukan Maurizio Sarri membungkam Newcastle United dengan skor 2-1.

Kekalahan pasukan Unai Emery 0-1 dari West Ham (Sabtu, 12/1/2019) cukup mengandung arti klub Ole Gunnar Solskjaer, yakni Manchester United semakin berpeluang untuk menyodok Arsenal di lima besar tabel Liga Inggris, jika Manchester United mampu menang melawan Tottenham Hotspur, malam WIB (Minggu, 13/1/2019). 

Manchester United bentrok Tottenham Hotspur di Wembley merupakan satu partai laga yang dinanti-nanti oleh para penggila bola.

Sejak Ole Gunnar Solskjaer menangani Manchester United, Solskjaer memimpin pasukannya untuk memenangi ke semua lima laga yang telah dimainkan.

Namun, kemenangan-kemenangan tersebut diiringi dengan embel-embel, bahwa Manchester United cuma bisa menang melawan tim-tim papan bawah saja.

Untuk itu, melawan Harry Kane dkk nanti adalah ujian sebenarnya kepiawaian Solskjaer dalam menerapkan taktik untuk menjungkalkan siapa saja musuhnya.

Mampukah manajer asal Norwegia ini berbicara banyak nanti?

Dalam laga di Stamford Bridge, Minggu (13/1/2019) dinihari WIB, Chelsea kembali mengulang kemenangan dengan skor yang sama dengan laga leg pertama. Leg pertama Premier League musim ini, Chelsea membungkam Newcastle United dengan skor 2-1. Di St James Park Stadium.

Pada waktu itu, gol Chelsea dibuat oleh Eden Hazard di menit ke 76, dan satu lagi lewat gol bunuh diri De Andre Yedlin di menit ke 87. Sedangkan gol balasan Newcastle dicetak oleh Joselu di menit ke 83.

Dalam leg kedua pun menjadi sangat unik, karena Chelsea kembali menang dengan skor yang sama yakni 2-1.

Bintang laga dinihari tadi tidak lain adalah Willian. Willian lah yang menjadi penentu kemenangan The Blues. Gol itu tercipta di menit ke 57 yang memperlihatkan aksi individu yang memesona yang mengelabui barisan belakang Newcastle, termasuk kiper Martin Dubravka.

Sementara, gol pertama Si Biru tercipta ketika laga baru saja berjalan sembilan menit. Gol itu berawal dari David Luiz yang melepaskan tembakan. Kelalaian kiper Newcastle dimanfaatkan dengan sempurna oleh Pedro Rodriguez menjadi gol.

Babak pertama berakhir dengan skor 1-1.

Di menit ke 40, Ciaran Clark mencetak gol penyeimbang bagi Newcastle United  yang mengkonversikan tendangan sudut dari Matt Ritchie.

Skor 2-1 tetap bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Kalau kekalahan Arsenal dari West Ham berarti membuka lebih lebar bagi Manchester United menyodok The Gunners ke posisi kelima, sementara kemenangan Liverpool walau dengan skor tipis, semakin mengokohkan posisinya di puncak tabel Liga Inggris dan semakin memperlebar jarak dengan pesaing terdekat Salah dkk yaitu tujuh poin dari Manchester City yang baru akan melakoni laga ke 22 nya pada Selasa (15/1/2019).

Catatan lain di pekan ke 22, pasukan Solskjaer akan diuji oleh Tottenham Hotspur yang bermaterikan pemain-pemain mapan seperti Harry Kane, Son Heung-Min, dan Dele Alli. Tambahan lagi, manajer Tottenham Hotspur adalah Mauricio Pochettino.

Mauricio Pochettino adalah sosok yang paling diminati manajemen  Manchester United untuk diangkat menjadi manajer permanen.

Solskjaer hanyalah sebagai caretaker sementara sampai akhir musim ini. Namun melihat performa yang baik, Solskjaer pun banyak diinginkan oleh para pendukung Manchester United untuk menjadi permanen.

Itulah mengapa laga Setan Merah lawan Lili Putih menjadi aktraktif dan banyak dinanti-nantikan para penggila bola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun