Selain Gregoria Mariska Tunjung yang kini berperingkat 15 dunia yang diutamakan PBSI untuk program menuju Olimpiade Tokyo 2020, untuk sektor tunggal putri PBSI juga memprioritaskan dua tunggal lain yang peringkat dunianya paling baik setelah Gregoria, yakni Fitriani (33), dan Ruselli Hartawan (51).
Untuk itu PBSI harus jeli memilih turnamen-turnamen bulutangkis mana saja yang bakal diikuti oleh Gregoria, Fitriani, maupun Ruselli.
Adapun di bulan Januari 2019 terdapat tiga turnamen BWF yang digelar yaitu Thailand Masters, Malaysia Masters, dan Indonesia Masters.
Turnamen BWF Thailand Masters sendiri, pada Minggu (13/1/2019) ini sudah mencapai babak final.Â
Sementara, Indonesia berhasil menempatkan satu wakil di final turnamen berkategori Super 300 ini. Tiket tersebut diperoleh oleh tunggal putri Fitriani.Â
Di final turnamen berhadiah 150.000 dolar itu, Fitriani akan berhadapan dengan pemain tuan rumah Busanan Ongbamrungphan. Busanan melaju ke final setelah mengalahkan rekan senegaranya sendiri, Pornpawee Chochuwong dengan skor 21-10, dan 21-4.
Adapun Fitriani melaju ke final, setelah menundukkan Deng Joy Xuan asal Hongkong di semifinal yang digelar di Stadion Huamark, Bangkok (Sabtu, 12/1/2019). Dalam laga yang memakan waktu 55 menit tersebut, Fitriani menang dengan skor 12-21, 21-19, dan 21-16.
Bagi Fitriani, final ini merupakan final pertama kalinya semenjak dua tahun terakhir. Gadis asal Garut, Jawa Barat itu terakhir kali menjadi juara adalah pada 1 Nopember 2016 di International Challenge.
Setelah itu pencapaian terbaik pemain klub Exist Jakarta itu hanya mencapai semifinal pada tahun 2017 (Selandia Baru Terbuka, Swiss Terbuka, dan Syed Modi International di India).
Namun gadis berusia 20 tahun itu kini mengakhiri mimpi buruknya, dia berhasil melangkah hingga ke babak final turnamen pembuka BWF 2019 ini.
Untuk keempat kalinya berlaga di sini sejak babak pertama, lagi-lagi Fitriani ketinggalan terlebih dahulu di gim pertama. Melawan Deng pun, Fitriani kalah di gim pertama dengan skor 12-21, secara dramatis Fitriani bangkit di gim kedua (21-19), dan akhirnya menyelesaikan gim penentuan dengan kemenangan (21-16).
Coba simak perjalanan gadis berbintang Capricornus inl di Thailand Masters 2019.
Di babak pertama, Fitriani menang melawan Lee Ying Ying (Malaysia) 18-21, 21-9, 23-21 dalam tempo 54 menit.
Di babak kedua menundukkan Nitchaon Jindapol (Thailand) 10-21, 21-17, 21-16 dalam waktu 60 menit.
Di delapan besar, menang atas Yeo Jia Min (Singapura) 14-21, 21-16, 21-18 dalam tempo 55 menit.
Penantian panjang Fitriani pun usai. Gadis asal Garut ini sudah ada di final, Thailand Masters 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H