Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Satu Kaki Hotspur Sudah Ada di Final

9 Januari 2019   08:37 Diperbarui: 9 Januari 2019   09:33 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semifinal Piala Liga Inggris leg pertama mempertemukan dua tim yang cukup unik dan punya arti khusus. Pasalnya, Chelsea dan Tottenham Hotspur adalah sama-sama tim yang bermarkas di London, ibukota Inggris. Keduanya penghuni papan atas Premier League hingga saat ini.

Sementara untuk arti khusus, kedua tim, baik Chelsea maupun Tottenham Hotspur boleh dibilang adalah "milik" Roman Abramovich.

Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino sukses mewujudkan asanya untuk memenangi laga derbi London ini.

Bertanding di Stadion Wembley, Tottenham Hotspur berhasil membungkam Chelsea dengan skor tipis 1-0 pada Rabu (9/1/2019) dinihari WIB. 

Berlaga menjamu lawan, "Lili Putih" tampil dengan percaya diri. Kendati demikian, Harry Kane dkk kerap disibukkan oleh beberapa serangan para pemain Chelsea.

Pada menit ke 24, kiper "Si Biru", Kepa Arrizabalaga nampaknya melakukan pelanggaran di kotak terlarang kepada Harry Kane. Tapi kemudian, Michael Oliver, wasit yang memimpin jalannya pertandingan, tidak yakin apakah itu memang suatu pelanggaran. 

Oleh karenanya, Oliver berkomunikasi dulu dengan bertanya kepada VAR. Dan VAR membenarkan kiper melakukan pelanggaran kepada Kane.

Wasit pun memberikan hadiah tendangan penalti.

Maju sebagai algojo, Kane melaksanakan tugas dengan baik. Striker Timnas Inggris ini melesak bola ke sudut kiri gawang Kepa.

Keunggulan 1-0 Lili Putih atas Si Biru itu tetap bertahan hingga jeda babak pertama.

Balik dari kamar ganti, dua tim raksasa ini bermain sengit saling jual beli serangan.

The Blues antara lain mempunyai peluang dari N'Golo Kante di menit ke 54, dan Eden Hazard di menit ke 53. The Lilywhites menciptakan peluang dari Harry Kane di menit ke 52, dan Christian Eriksen di menit ke 47.

Tapi dari semua kesempatan itu, tak satu pun berbuah gol.

Hingga wasit Michael Oliver meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor 1-0 tetap bertahan untuk kemenangan Tottenham Hotspur.

Kemenangan mengandung arti, Tottenham Hotspur sudah dua kali menang ketika menjamu Chelsea di Stadion Wembley musim ini. Kemenangan pertama "Lili Putih" didapat saat menjamu "Si Biru" itu dalam rangka lanjutan Premier League bulan Nopember 2018, saat itu Hotspur membekuk 3-1 Chelsea.

Mengomentari bentrok sebelum laga, pelatih Hotspur, Mauricio Pochettino mengakui laga bakal berlangsung sulit. Menurutnya pasukan Maurizio Sarri merupakan tim yang sangat sukar untuk dikalahkan, laga akan seru 50-50.

Namun, Pochettino juga mengharapkan bisa menenangkan laga, supaya laga selanjutnya di leg kedua di kandang Chelsea dapat lebih ringan.

Laga semifinal Piala Liga bukanlah laga sembarangan. Laga memang berlangsung sengit, seperti diduga Pochettino, pasukannya cuma menang 1-0 lewat penalti. Dan sekaligus mewujudkan asanya, bahwa Hotspur kini sudah menginjakkan satu kaki di final.

Lili Putih cuma butuh hasil seri di leg kedua pada 24 Januari 2019 di Stamford Bridge.

Chelsea milik Roman Abramovich. Semenjak miliarder asal Rusia itu menyuntik Chelsea pada 2003 dengan gelontoran uangnya, Chelsea menjadi salah satu klub paling berhasil di negeri ratu Elizabeth dengan memperoleh 1 trofi Champions League, 5 FA Cup, dan 5 trofi Premier League. Pada masa itu, Lili Putih hanya mengangkat 1 trofi yaitu Piala Liga Inggris 2008.

Sebenarnya, sang miliarder sempat kepincut dengan Hotspur. Abramovich bahkan sempat berbincang dengan para pejabat Hotspur tentang ambisinya untuk membeli klub London Utara tersebut.

Keinginan sang miliarder akhirnya menjadi batal. Abramovich tidak menyukai lingkungan di sekitar klub itu. Saat ia mengendarai mobil di jalan tol Hotspur, sang miliarder mengatakan bahwa lingkungan Hotspur lebih buruk dari Omsk. Suram.

Sang miliarder pun jadinya lebih memilih The Blues, tim derbi Hotspur yang berlokasi di areal elit London.

Di 2008, Chelsea menduduki peringkat ke 7 klub paling kaya di dunia menurut Forbes, kekayaannya dinilai 2 miliar dollar AS. Sebagai perbandingan, Hotspur di peringkat ke 10 dengan kekayaan setengahnya.

Manajer Mauricio Sarri ingin agar timnya mengangkat trofi di Piala Liga kali ini. Namun kini, tugas mereka lebih berat, sebab di leg pertama mereka kalah 0-1.

Menarik, Chelsea yang milik Roman Abramovich dengan Hotspur yang pernah membuat kepincut sang miliarder Rusia.

Satu kaki The Lily Whites sudah ada di final!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun