Skor 0-0 bertahan hingga jeda babak pertama.
Setan Merah membukukan gol pertama di menit ke 64 babak kedua. Gol ini berasal dari pemain pengganti Romelu Lukaku yang menyambar bola. Bola hasil tendangan bebas yang diambil Marcus Rashford tidak bisa ditangkap dengan sempurna oleh kiper. Di situlah bola disambar oleh Romelu Lukaku. 1-0 MU unggul.
Gol kedua MU di menit ke 80 berawal dari counter attack cepat, dan berakhir dengan gol yang dengan mudah Rashford mengibuli Dubravka dalam posisi satu lawan satu. Skor berubah menjadi 2-0.
Kekalahan, membuat Newcastle United masih bertahan dengan poin 18 di posisi ke 15 klasemen sementara, sedangkan Manchester United kini mengemas 38 poin di posisi keenam, cuma tinggal terpaut tiga angka dengan Arsenal di posisi kelima.
Kemenangan empat kali beruntun Setan Merah ini mencatat sejarah statistik, dimana Manchester United membuat rekor empat kali beruntun menang di tangan seorang manajer.
Manchester United di tangan Ole Gunnar Solskjaer merupakan yang kedua kalinya. Dengan demikian Solskjaer menyamai rekor yang dibuat Sir Matt Busby tahun 1946.
Kemenangan atas Newcastle United juga mempunyai arti krusial.
Walau sedang mengalami tren positif, dan membaik perfomanya sejak pendepakan Jose Mourinho dan digantikan Ole Gunnar Solskjaer, Setan Merah membobol gawang 14 gol di bawah Solskjaer.
Tapi tiga laga sebelumnya, Setan Merah belum pernah menang tanpa kemasukan. Setan Merah kemasukan satu gol di masing-masing laga.
Terakhir kali, MU clean sheet adalah ketika bertanding melawan Crystal Palace 0-0 akhir Nopember 2018 di Old Trafford.
Namun kini, tantangan Setan Merah sudah terjawab. Manchester United kini clean sheet melawan Newcastle United.