Si Merah tampil menawan di Premier League musim ini, dari 20 laga yang sudah dimainkan mereka belum pernah terkalahkan, dengan kemenangan 17 kali dan tiga kali seri.
Musim masih panjang.
Tapi melihat kekuatan Liverpool sekarang ini, nampaknya mereka akan melaju mulus. Hingga pekan ke 20 mereka memuncaki klasemen dengan 54 poin, terpaut tujuh poin dari Manchester City di peringkat kedua dan sembilan poin dari Tottenham Hotspur di peringkat ketiga.
Trio lini depan Liverpool, Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane sering membahayakan lawan. Ketajaman Mohamed Salah terbukti dimana pemain asal Mesir ini hingga pekan ke 20 mencetak 13 gol dan menjadi top skorer, bersama-sama dengan Pierre Aubemeyang (Arsenal), dan Harry Kane (Tottenham Hotspur).
Roberto Firmino membuat hattrick saat bentrok dengan Arsenal (Minggu, 30/12/2018). Firmino sudah mencetak tujuh gol.
Lini tengah pasukan Juergen Klopp juga mantap, di sana ada Georginio Wijnaldum dan Fabinho.
Yang hebatnya lagi, lini belakang The Reds juga hebat. Di sini ada bek Virgil van Dijk. Van Dijk dan kiper Alisson Becker dibeli Liverpool dengan harga 142 juta poundsterling, atau sekitar Rp 2,6 triliun.
Tak sia-sia Liverpool mengocek duit sebanyak itu, hingga akhir tahun 2018, Si Merah gawangnya baru kebobolan 8. Tapi mencetak 48 gol. Selisih yang besar.
Berbagai pengamat menilai kini Liverpool lebih siap untuk terus meniti tangga juara.
Sebagai pembanding, pada musim 2008-2009 Si Merah mempunyai kans besar untuk menjadi juara liga. Dalam 38 laga pada saat itu, mereka hanya dua kali kalah. Namun pada akhirnya, Liverpool cuma "runner-up", berada di posisi kedua. Liverpool terpaut empat poin dari Manchester United di puncak, juara.
Pasalnya, Liverpool saat itu tidak memiliki lini pertahanan semantap seperti sekarang.