Manchester City kembali menapak ke jalur kemenangan.
Dalam laga pekan ke 20, English Premier League, Minggu (30/12/2018) malam WIB, Pep Guardiola membungkam Southampton di Stadion St Mary's dengan skor 3-1.
Kemenangan pasukan Pep Guardiola ini selain memangkas jarak menjadi tujuh poin dari pimpinan klasemen Si Merah, sekaligus juga menyalip posisi Tottenham Hotspur di posisi kedua. Tottenham Hotspur yang sebelumnya secara mengejutkan dikalahkan 1-3 oleh Wolverhampton Wanderers mempunyai poin 45. Sementara Manchester City kini 47 poin.
Dua performa buruk yang dialami The Citizens sebelumnya ketika menelan kekalahan masing-masing dari Crystal Palace 2-3 di kandang akhir pekan lalu dan dari Leicester City 1-2 di Stadion King Power pada Boxing Day berakhir dengan kemenangan di ujung tahun 2018.
Ketiga gol Pep Guardiola dipersembahkan oleh David Silva pada menit ke 10, lantas gol bunuh diri dari James Ward Prowse di menit ke 45, dan satu lagi dari Sergio Aguero di injury time babak pertama (45+3). Gol penghibur Southampton dipersembahkan oleh Pierre Hojbjerg pada menit ke 37.
Semua gol tercipta di babak pertama.
Dari 20 laga yang sudah dimainkan, tiga besar puncak klasemen adalah: Liverpool 54 poin, Manchester City 47 poin, dan Tottenham Hotspur 45 poin.
Southampton masih berkutat di posisi berbahaya, dekat dengan zona degradasi, di posisi ke 17, Southampton cuma unggul produktivitas gol dari tim di zona degradasi.
Jalur kemenangan semakin terbuka, apabila pasukan Pep Guardiola dapat menaklukkan keperkasaan Liverpool dalam "big match" keduanya pada hari Jum'at, 4 Januari 2019 dinihari WIB.
Setelah berakhirnya semua laga "Boxing Day" pekan ke 19, atau paruh musim, Manajer Chelsea, Maurizio Sarri mengatakan bahwa ia tetap percaya kalau persaingan menuju juara Liga Inggris musim 2018/2019 ini hanya ada dua pesaing saja, yakni Liverpool dan Manchester City.Â
Perkataan Maurizio Sarri itu dinyatakannya saat Manchester City turun ke peringkat ketiga karena kalah dua kali beruntun di Liga Inggris, saat itu Manchester City terpaut satu poin dari peringkat kedua Tottenham Hotspur.
Barangkali "prediksi" atau keyakinan Maurizio Sarri didasarkan pada analisa dan pengalamannya sebagai yang telah makan asam garam di dunia pelatih. Kenyataannya, kini di pekan ke 20, Manchester City balik lagi ke posisi "runner up" menyalip Tottenham Hotspur.
Gol pertama Manchester City di menit ke 10 berawal dari operan Bernaldo Silva yang diteruskan oleh David Silva. Pemain asal Spanyol ini menjebol gawang Southampton yang dikawal Alex McCarthy.
Gol penghibur tuan rumah berawal dari kesalahan yang dilakukan oleh Oleksandr Zinchenko yang dimaksimalkan di menit ke 37 oleh Pierre Hojbjerg.
Kedudukan imbang 1-1 sepertinya akan berakhir hingga jeda.
Namun sayang bagi Southampton, aksi dari pemain Manchester City, Raheem Sterling, berujung pada gol bunuh diri yang dilakukan oleh Ward Prowse di menit akhir waktu normal babak pertama (45).
Bukannya hasil imbang yang didapat, malah di injury time menit ke 45+3 Sergio Aguero mencetak satu gol lagi untuk Pep Guardiola.
Babak kedua, pasukan Pep Guardiola lebih sadis lagi menekan pertahanan tuan rumah. Peluang-peluang tercipta lewat Riyad Mahrez, Sergio Aguero, Raheem Sterling, dan Aymeric Laporte.
Perjuangan Manchester City bahkan menjadi lebih gampang lagi, ketika di menit ke 85 pemain Southampton dihadiahi wasit kartu merah karena Pierre Hojbjerg mengasari Fernandinho.
Skor 3-1 tetap tak bergeming hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga usai milik Pep Guardiola.
Manchester City pun menutup akhir tahun 2018 dengan jalur kemenangan. Benarlah tuah dari Maurizio Sarri dengan keyakinannya bahwa persaingan juara hanya dari Si Merah dan The Citizens, bukan Si Merah dan Harry Kane dkk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H