Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tak Bersinar, Sinyal Mourinho Bakal Dipecat?

18 Desember 2018   11:02 Diperbarui: 18 Desember 2018   14:40 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penampilan Manchester United hingga pekan ke 17 English Premier League jauh dari kata memuaskan. Sejak awal musim, di pekan ke 17 ini Manchester United cuma berada di posisi keenam, dengan perolehan 26 poin. Yang terakhir, Senin  (17/12/2018) dinihari WIB, Manchester United juga kalah 1-3 dari Liverpool.

Manchester United semakin sulit untuk merebut mahkota juara Premier League 2018/2019. Pasukan Jose Mourinho terpaut jauh dari pemuncak klasemen, the Reds.

Perolehan MU musim ini sampai pekan ke 17 merupakan perolehan poin paling rendah dalam 17 pertandingan awal semenjak musim 1990/1991.

Gawang Manchester United juga kebobolan 29 biji, bandingkan dengan musim lalu, dimana The Red Devils cuma dijebol 28 gol di keseluruhan liga berjalan!

Beberapa fans Setan Merah sudah hampir hilang kesabaran, terlebih setelah diterkam 1-3 oleh The Reds, di laga yang usai Senin dinihari WIB.

Media Inggris turut mengemukakan kekecewaan para fans Setan Merah.

"Mengapa harus ditunda lagi untuk memecat Jose Mourinho?"

Hal tersebut diungkapkan salah satunya oleh Danny Murphy, mantan gelandang Inggris. Dia mengatakan itu di Talk Sport, dalam acara Jim White Show.

Dia menjelaskan, selain penampilan buruk MU, ditambah lagi telah terjadi ketegangan antara Mourinho dengan beberapa pemain MU adalah alasan untuk segera mendepak Mourinho.

Murphy juga mengatakan masih ada beberapa poin penilaian dari sebagian fans yang masih membela pelatih asal Portugal itu. Namun, sekarang dia berpikir tak ada jalan lagi untuk memecat Mourinho. "Kenapa harus menunggu?" katanya.

Beberapa hubungan Mourinho dengan para pemain, satu di antaranya adalah dengan Paul Pogba. Paul Pogba tidak dimainkan dalam dua laga terakhir, termasuk ketika melawan Liverpool, Pogba hanya duduk di bangku cadangan selama 90 menit laga.

Paska berakhirnya laga kontra Liverpool, ruang ganti Manchester United dipertanyakan. Tapi, Jose Mourinho berkelit bahwa para pemain MU tidak lagi mendukungnya.

Mengenai dibangkucadangkannya Paul Pogba dalam dua laga terakhir, mantan pemain Inggris dan MU, Roy Keane juga turut bicara. Roy Keane mengusulkan kepada manajemen MU agar pemain asal Perancis itu dilepaskan saja di akhir musim. Roy Keane menilai dengan tidak adanya Paul Pogba, tak bakal berdampak besar bagi MU.

Tidak dimainkannya Pogba dalam dua laga terakhir, termasuk ketika melawan Liverpool, hal ini menunjukkan adanya ketidakharmonisan hubungan antara Mourinho dengan Pogba. 

Di Premier League, saat MU mengalahkan Fulham 4-1, Pogba juga tidak dimainkan Mourinho. Berarti mantan pemain Juventus itu sudah tidak lagi menjadi starter dalam tiga laga terakhir.

Keane yang mantan pemain MU, menyarankan agar MU melepas saja Pogba pada bursa transfer mendatang. Keane berkeyakinan, kepergian Pogba tak bakal berdampak besar bagi tim MU.

Paul Pogba merupakan salah satu produk akademi Manchester United. Pada tahun 2012, Pogba pindah ke Juventus. Bersama klub Italia itu, Pogba muncul menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia.

Melihat penampilan menawan Pogba, Manchester United ingin mendapatkan kembali Pogba di musim panas 2016. Dan manajemen Setan Merah pun berhasil menggaet kembali Paul Pogba dengan mengocek dana 94, 50 juta poundsterling.

Tapi, sesudah balik lagi ke sarang MU, pemain kelahiran Lagny-SurMarne itu belum menunjukkan penampilan terbaiknya seperti ketika membela Si Nyonya Tua.

Setelah kekalahan dari Liverpool, Jose Mourinho menggadang-gadang target untuk finish di empat besar Premier League musim ini.

Mungkin saja target itu bisa tercapai.

Target yang dicanangkan Mourinho pun mendapatkan reaksi dari Roy Keane. Roy Keane, yang kini berusia 47 tahun dan mantan kapten Setan Merah merasa kecewa dengan Mourinho. Namun Keane juga mengerti kalau penampilan Setan Merah tidak bersinar lagi seperti dulu.

Keane bahkan mengatakan sedikit ngeri dengan apa yang ditargetkan Mourinho dengan hanya di empat besar finish.

Roy Keane mengusulkan agar MU mengadakan perombakan besar. Lelaki asal Irlandia ini juga mengatakan pemain MU sekarang hanya "rata-rata", tidak cukup bagus. 

Melongok ke era 1980-an, Roy Keane mengatakan bahwa Manchester United seharusnya lebih baik dari masa itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun