Dalam laga itu, The Reds mengandalkan trio terbaik mereka yaitu Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah.
Sedangkan The Red Devils menerapkan skema 4-3-3. Bek tengah pasukan Jose Mourinho diisi antara lain oleh Victor Lindelof, Eric Bailley, dan Matteo Darmain.
Mohamed Salah dkk tampak lebih tampil menyerang ketimbang MU yang mengandalkan counter attack.
Di menit ke 24, Liverpool lebih dulu merobek gawang yang dikawal David de Gea melalui tembakan yang dilepaskan Sadio Mane, setelah Mane menerima operan dari Fabinho.
Terinspirasi keberhasilan mencetak gol tersebut, The Reds semakin gencar melakukan serangan. Namun, bukannya menghasilkan gol lagi, Liverpool justru kebobolan di menit ke 33 lewat suatu counter attack, Romelu Lukaku melepaskan sebuah umpan silang ke depan gawang Liverpool. Kiper Alisson tidak sempurna mengamankan bola, bola yang terlepas dari kiper tidak disia-siakan Jesse Lingard untuk menjebol gawang Alisson.
Skor menjadi 1-1.
Babak selanjutnya, permainan sama dengan babak pertama, dimana The Reds masih terus menyerang, sedangkan The Red Devils mengandalkan serangan balik.
Menit ke 70, Juergen Klopp memasukkan Xherdan Shaqiri. Alhasil, tiga menit kemudian Shaqiri mencetak gol kedua untuk pasukan Juergen Klopp. 2-1.
Seakan yakin, Klopp memasukkan Xherdan Shaqiri, di menit ke 80 Shaqiri lantas mencetak gol lagi yang membuat skor menjadi 3-1. Shaqiri mencetak dua gol.
Manchester United pun bermimpi buruk.Â
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, skor 3-1 tak bergeming milik Liverpool.Â