BS lantas menerangkan caranya, agar PS Ngada menyediakan uang Rp 100 juta. Nanti uang yang Rp 100 juta lagi akan disiapkan Persekam Metro FC guna diberikan kepada beberapa petinggi PSSI yang dapat menolong.
Gabhe juga mengungkapkan, BS mengatakan bahwa Persik Kediri tidak punya uang untuk itu, Persik cuma mengandalkan permainan saja.
Kehadiran Bambang Surjo dalam acara "Mata Najwa" yang merupakan mantan runner match fixing, mengatakan kalau dirinya turut membongkar kalau ada orang-orang yang berniat jahat melakukan pengaturan skor di dunia persepakbolaan Indonesia.
Adapun PS Ngada NTT tetap akan mengungkapkan kasus ajakan match fixing oleh Bambang Surjo selaku manajer Persekam Metro FC.Â
PS Ngada mempunyai bukti percakapan telepon dan akan menyerahkannya kepada PSSI, setelah Liga 3 selesai.
Adapun mengenai PS Ngada NTT sendiri, mereka lolos ke babak 16 besar Liga 3 dan akan berhadapan dengan Celebest FC pada Minggu (9/12/2018) di Stadion Brantas, Kota Baru.
PS Ngada memang serius mau mengungkap kasus match fixing ini sampai tuntas dan barang buktinya akan diserahkan kepada PSSI.
Untuk membersihkan persepakbolaan kita, memang kasus match fixing harus diberantas.
Marselinus Gabhe merupakan saksi kunci.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H