Dalam matchday lima lanjutan Liga Champions Grup C, Kamis (29/11/2018) dinihari WIB, Liverpool mengalami kekalahan dari Paris Saint-Germain.
Bertandang ke markas Parc de Princes, The Reds ditekuk tuan rumah dengan skor 1-2.
Satu-satunya gol bagi Liverpool dicetak oleh James Milner dari titik putih di menit ke 45. Hadiah duabelas pas diberikan wasit karena Sadio Mane dilanggar Angel di Maria di kotak penalti.
Gol keunggulan Paris Saint-Germain dicetak oleh Juan Bernat di menit ke 13. Gol pertama PSG itu berawal ketika Virgil van Dijk menghalau kulit bundar, namun bola berhasil direnggut Juan Bernat. Dan dengan kalem, Juan Bernat merobek gawang Alisson dengan kaki kanannya.
Gol kedua Paris Saint-Germain dilesakkan oleh kapten Timnas Brasil. Edinson Cavani melepaskan tembakan dan bola dapat diblok kiper Alisson, namun bola jadi bergulir ke arah Neymar. Lantas dengan gampang, Neymar menceploskan bola dengan kaki kirinya.
Pada babak kedua, saling serang dipertunjukkan kedua kesebelasan. Akan tetapi hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga usai, skor 2-1 tetap bertahan untuk kemenangan Les Parisiens.
Dengan hasil ini, Paris Saint-Germain berada di urutan kedua dengan delapan poin. Sementara Liverpool berada di urutan ketiga dengan enam poin.
Sementara di Grup C lainnya, Napoli memetik angka penuh usai menang atas Red Star Belgrade, Kamis (29/11/2018) dinihari WIB.
Dengan kemenangan 3-1 atas Red Star Belgrade yang dihelat di San Paolo tersebut, Napoli untuk sementara menduduki puncak klasemen Grup C dengan sembilan poin.
Laga antara Napoli vs Red Star berlangsung berat sebelah. Pasukan Carlo Ancelotti menguasai dominasi bola hingga 73 persen, sementara tamunya, Red Star hanya menguasai sisanya. Lapangan tengah juga didominasi Napoli. Napoli melakukan enam tembakan on shot, sedangkan Red Star hanya dua.
Gol pertama Napoli dicetak oleh Marek Hamsik di menit kesepuluh. Lalu dua gol lagi diciptakan oleh pemain Belgia, Dries Mertens. Sementara gol bagi Red Star dibuat oleh El Fardou Ben Nabouhane.
Gol pertama bagi Napoli berasal dari sepak pojok. Bola hasil sepak pojok Lorenzo Insigne mengarah ke Maksimovic. Maksimovic lantas mencongkel bola. Dan dari sinilah, Marek Hamsik berlari untuk merobek gawang Borjan.
Marek Hamsik menjadi top skorer Napoli sepanjang masa.
Gol kedua, berasal dari bola yang memantul  dari Degenek. Bola menjadi liar. Dari sinilah tanpa ampun, Dries Mertens menyambar bola.
Sedangkan gol ketiga berasal dari kerjasama ciamik antara Hamsik dan Mertens.
Alhasil, Liverpool kini berada dalam posisi antara hidup dan mati. Untuk dapat lolos, The Reds wajib menang lawan Napoli. Bagi Napoli, mereka cuma membutuhkan hasil seri untuk lolos, ditambah lagi mereka punya modal kemenangan 1-0 di leg 1.
Sementara Paris Saint-Germain lebih beruntung, sebab tinggal berhadapan dengan Red Star Belgrade yang kini di posisi paling buncit. Dengan empat poin yang sudah dikoleksi, tak memungkinkan lagi Red Star Belgrade lolos ke 16 besar Liga Champions.
Jordan Henderson selaku kapten The Reds sangat resah dengan kondisi ini. Timnya harus segera bangkit. "Wajib menang dalam laga hidup mati di Anfield" katanya.
Kita nantikan saja, bisakah The Reds lolos dari lubang jarum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H