Liga 1 Gojek sudah memasuki tahap laga-laga akhir dan semakin seru peserta Liga 1 saling mengintip dan berupaya untuk meraih juara bagi tim yang berada di papan atas, atau bagi yang di zona merah, berusaha keluar dari zona degradasi. Begitu pula bagi tim papan tengah, mereka ingin memperbaiki posisinya.
Liga 2 pun tak kalah serunya, di babak delapan besar.
Alkisah, sebelum menjalani laga terakhir, Rabu (21/11/2018) sore di babak delapan besar Liga 2, tim peserta Liga 2 Persiraja Banda Aceh menduduki puncak klasemen Grup B dengan sembilan poin, disusul PSS Sleman di tempat kedua dengan tujuh poin, Persita Tangerang ketiga dengan tujuh poin, dan Madura FC keempat dengan enam poin.
Cukup bermain seri melawan PSS Sleman untuk dapat lolos ke semifinal, namun Persiraja Banda Aceh harus mengubur mimpinya, karena dalam laga Rabu (21/11/2018) sore di Stadion Maguwoharjo, Sleman itu mereka menyerah dengan skor telak 0-5 dari tuan rumah.
Bertandang ke Maguwoharjo, Persiraja Banda Aceh tampil cukup menekan lawannya sejak menit awal dan tuan rumah pun cukup kerepotan meladeni serangan tim tamu.
Di menit-menit awal laga, Persiraja sempat merasa dirugikan. Ketika dalam suatu serangan cepat berada di kotak penalti, namun hakim garis lantas mengangkat bendera. Padahal dalam replay tidak nampak ada offside terjadi.
Di menit ke 16, "El Loco" Cristian Gonzales menyontek pelan bola memasuki gawang. Gol yang membuka keran ini berasal dari Rangga yang lepas dari jebakan offside, lantas mengumpan Gonzales yang berdiri bebas di dalam kotak. Suporter tuan rumah pun bergirang menyambut gol pertama.
Persiraja juga mempunyai peluang bagus di menit ke 21, ketika Andre Abu Bakar berusaha menyontek bola yang diberikan kepadanya, namun tidak menghasilkan gol.
Peluang Persiraja yang lain terjadi di menit ke 38, tapi sayang tembakan Victor Pae masih mengarah pas ke kiper Sleman.
Menjelang 11 menit bubaran babak pertama, laga berjalan cukup keras. Victor Pae melakukan pelanggaran dua kali kepada Aditya Putra Dewa. Beruntung wasit hanya memberinya satu kartu kuning.
"El Loco" yang berarti "si gila", memang pantas disandang Cristian Gonzales. Pemain gaek ini mencatat hattrick di laga tersebut. El Loco menciptakan gol keduanya di menit ke 58. Bola yang disepak El Loco membentur Taufik Kisrun, menjadikan bola melambung dan melengkung memasuki gawang tanpa dapat dijangkau kiper Persiraja.
Tak berhenti sampai di situ El Loco kembali mencetak hattrick nya tiga menit kemudian. El Loco yang menerima operan mendatar dari Lastori melepaskan sepakan pelan, dengan sekali sontek bola masuk ke gawang Persiraja. Skor berubah menjadi 3-0 untuk Sleman.
Keunggulan Sleman semakin bertambah di menit ke 63 menjadi 4-0 lewat kaki Dave Mustaine. Gol keempat ini berasal dari sebuah counter attack.
Tak cukup empat, di menit ke 89, Sleman menambah keunggulan menjadi 5-0 lewat Aditya Putra Dewa.
Skot 5-0 menjadi akhir laga.
Sementara itu, dalam waktu bersamaan, di tempat lain, yakni di Stadion Ahmad Yani, Sumenep, Madura, Persita Tangerang menaklukkan Madura FC dengan skor 2-1
Kedua kesebelasan yang sama-sama ingin meraih kemenangan, bermain terbuka sejak awal laga.
Peluang pertama tuan rumah diperoleh lewat Bayu yang melepaskan tembakan, tapi masih agak melambung di atas.
Persita yang masih belum menemukan permainan terbaiknya di babak pertama mendapat peluang emas, saat Ade Jantra menembak bola dari jarak jauh. Tapi sayang, bola masih melenceng.
Saling serang dilancarkan kedua tim, tapi tidak ada yang menjadi peluang matang.
Peluang Madura FC tercatat di menit ke 31, tapi sayang, M. Said gagal memanfaatkan ruang tembak yang terbuka. Peluang Madura lainnya didapat saat Beny Ashar gagal memanfaatkan bola ketika dia berdiri bebas. Si kulit bundar masih melenceng.
Persita yang mengubah taktik dengan memberikan operan-operan panjang ke depan mulai membuahkan hasil, saat sebuah umpan yang dilepaskan Chandra Waskito diteruskan menjadi gol oleh Aldi Al Ahya. 1-0 Persita unggul di menit ke 37.
Ketinggalan 0-1 Madura terus berupaya untuk menyamakan skor, mamun hingga jeda skor 1-0 masih tetap bertahan.
Balik dari kamar ganti, Madura mulai bermain keras untuk merebut bola dari para pemain Persita.
Di menit ke 50 tuan rumah dihadiahi tendangan duabelas pas. Maju sebagai eksekutor, Joko Prayitno berhasil menyamakan skor menjadi 1-1.
Di menit-menit akhir jelang bubaran, Egi Melgiansyah kemudian mencetak gol kedua bagi Persita melalui free kick. Kiper Madura, Qais Al Qarni tak mampu menghalau bola yang bersarang di gawangnya.
Skor akhir menjadi 2-1 untuk Persita Tangerang.
Dengan hasil laga terakhir itu, PSS Sleman menduduki posisi puncak klasemen akhir Grup B dengan 10 poin, Persita Tangerang di posisi kedua, juga dengan 10 poin tapi kalah selisih gol dari PSS, posisi ketiga Persiraja Banda Aceh dengan 9 poin, serta posisi buncit ditempati Madura FC dengan 6 poin.
Dengan posisi klasemen akhir itu, PSS Sleman dan Persita Tangerang berhak maju ke babak semifinal, menyusul dua tim lainnya dari Grup A yaitu Semen Padang FC dan Kalteng Putra.
Nantinya tiga tim semifinalis teratas akan promosi ke Liga 1.
El Loco Cristian Gonzales memang hebat.
Selamat buat keempat tim semifinalis!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H