Bangun pagi sehabis mimpi nyenyak semalaman, udara pagi masih terasa dingin. Meracik kopi Kapal Api. Di luar tanah, pepohonan, suasana masih basah. Akhir tahun seperti biasa musim penghujan.
Namun pagi serasa berbeda. Karena hasil semalam, Piala AFF. Harap-harap cemas para pemain asuhan Bima Sakti bermain jelek melawan Timor Leste.Â
Apa pun itu, Garuda ternyata bisa menang.
Kondisi menghidupkan kembali peluang Garuda balik ke optimisme semula, lolos ke semifinal, bahkan menjuarai Piala AFF 2018.
Hasil mengecewakan kontra Singapura. Namun skuad the Lions juga ditundukkan oleh the Azkals.
Ditambah kemenangan 3-1 atas Timor Leste.
Dalam laga di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Selasa (13/11/2018) malam, Â Indonesia ketinggalan terlebih dahulu dari lawannya.Â
Sebuah gol dari jarak jauh yang dilepaskan Rufino Walter Gamma melesak ke dalam jala yang dikawal Andritany Ardhiyasa di menit ke 48. Gol yang mengejutkan Andritany dan Indonesia.
Berbekal keyakinan menuai hasil optimal melawan tamu, Indonesia banyak melakukan serangan dan banyak peluang emas tapi banyak gagal berbuah gol. Itulah sebabnya gol pertama itu membuat terdiam Indonesia.
Memasuki babak kedua, berbekal kecemasan, Garuda tetap melancarkan gempuran ke lawan.Â
Alhasil, di menit ke 62 Garuda membalas gol lewat kaki Alfath Faathier.Â
Mengenai Alfath Faathier sendiri, dia baru saja melaksanakan debutnya di timnas. Dan bek Madura United ini memberi harapan untuk skuad Garuda dengan gol yang dicetaknya. Bahkan di laga ujicoba, Faathier hanya bertugas sebagai pemain pengganti.
Meski sempat grogi, Faathier merasa senang dan bangga bisa menjadi starter yang menyamakan skor menjadi 1-1. Ia sendiri mengatakan kalau dirinya bermain lepas saja untuk menghilangkan grogi. "Alhamdulillah bisa bermain lepas dan lancar" katanya.
Gol kedua Garuda dihasilkan dari tendangan penalti yang sukses dieksekusi Stefano Lilipaly di menit ke 70. Indonesia diberikan hadiah penalti karena Andik Vermansyah yang sedang berlari di kotak terlarang dijatuhkan pemain Timor Leste.
Meski setelah melepaskan tendangan penalti itu Lilipaly terpeleset, tapi bola yang disepaknya menghujam sudut kanan pojok gawang Timor Leste.
Sebagai catatan, Andik Vermansyah hampir saja tidak dipanggil Bima Sakti memperkuat merah-putih. Andik dipanggil menggantikan Saddil Ramdani yang bermasalah.
Di menit ke 57, Bima Sakti memasukkan Rico Simanjuntak menggantikan Febri Haryadi yang ditarik keluar, mungkin karena Febri selalu diawasi gerak-geriknya.
Masuknya Rico Simanjuntak sedikit menggairahkan serangan Indonesia. Beberapa kali, Rico yang lincah memberikan assist yang membahayakan gawang Timor Leste. Bahkan salah satu assistnya berbuah gol. Gol ketiga buat merah-putih.
Rico yang menggocek bola di sisi kanan mengoper bola ke dalam kotak penalti. Dan di sana Beto Goncalves memanfaatkan sempurna umpan itu dengan sundulannya. Indonesia pun menambah gol menjadi 3-1 di menit ke 83.
Riko sendiri mengatakan kalau assistnya itu buat masyarakat Indonesia.
Sementara laga di Grup B lain, Filipina menundukkan Singapura 1-0 di Stadion Panaad, Bacolod City, Filipina hari yang sama. Patrick Reichelt menjadi gol penyumbang bagi The Azkals di menit ke 78.
Kekalahan Singapura menjadikan mereka menempati peringkat keempat, Filipina ketiga, Indonesia kedua, Thailand di atas dan Timor Leste paling buncit.
Catatan lain, gol yang dicetak Rufino Walter Gamma di menit ke 48 ketika laga babak kedua baru saja berjalan tiga menit merupakan sesuatu yang istimewa bagi Timor Leste, karena itulah gol yang pertama kalinya dicetak mereka ke gawang Indonesia sepanjang sejarah di timnas senior.
Adapun sang pencetak, Rufino mengaku bangga dan ia pun pernah bermimpi untuk main di Liga Indonesia. Ia mengetahui semua klub Indonesia dan selalu menonton. "Jika ada klub Indonesia mau mengontrak, saya mau," ujarnya.
Laga sudah berjalan dua kali. Kalah lawan Singapura, menang kontra Timor Leste, kini saatnya Indonesia menatap langkah selanjutnya dengan fokus untuk memperoleh hasil maksimal.
Menikmati pagi sesuai menang semalam, udara pun tidak cerah dan agak dingin. Sungguh nikmat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H