Selain penundaan kontra Southampton, jadwal melawan Feyenoord di U-23 Premier League International Cup juga berlaku sama, ditunda.
Alkisah, pada tahun 2010, Vichai Srivaddhanaprabha, orang Thailand keturunan Cina itu membeli klub Leicester City dengan harga 39 juta poundsterling sesuai kurs waktu itu.
Lantas pada tahun 2011, Vichai mengganti nama Stadion Walker menjadi Stadion King Power. King Power merupakan nama dari jaringan bisnis toko bebas bea yang dimiliki Vichai.
Nama "Srivaddhanaprabha" di belakang nama Vichai merupakan sebuah nama pemberian dari Raja Thailand Bhumibol Adulyadej pada tahun 2012. Srivaddhanaprabha berarti "cahaya kemuliaan menuju peningkatan".
Menurut majalah Forbes, Vichai adalah orang nomor tujuh paling kaya di Thailand. Hartanya ditaksir sekitar US$ 3,3 miliar. Pria kelahiran Bangkok, 4 April 1958 itu dikaruniai seorang isteri dan empat orang anak.
Selain Leicester City, Vichai juga memiliki OH Leuven, sebuah klub sepakbola di Belgia, serta klub Polo di Inggris dan Thailand.
Atas insiden itu, kiper Leicester City, Kasper Schmeichel, menulis sebuah surat perpisahan di akun media sosial miliknya. Surat tersebut berisi kekaguman Schmeichel pada sosok bosnya. Putra kiper legendaris Peter Schmeichel tersebut mengungkapkan kesedihannya dan perasaan terpukul atas kepergian Vichai.Â
Penjaga gawang Timnas Denmark itu bahkan menyebutkan Vichai adalah seorang sosok yang mengubah sepakbola.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H