Beberapa peluang Belanda membuahkan hasil, di menit ke 86. Dalam sebuah serangan cepat, Quincy Promes memberikan umpan tarik, umpan dituntaskan Memphis Depay dengan sepakan terukur ke tiang dekat gawang Jerman.
Skor akhir 3-0 menjadi milik Belanda, ketika Georginio Wijnaldum membikin aksi melewati hadangan pemain Jerman Jerome Boateng, serta dua pemain bertahan, lalu mengakhirinya dengan sepakan terukur ke pojok gawang.
Dengan kemenangan 3-0 itu posisi kincir angin kini di tempat kedua Grup 1 dengan tiga poin. Perancis di posisi teratas. Jerman yang belum pernah menang di tempat ketiga tanpa poin.
Hasil kekalahan ini tercatat sebagai kekalahan terburuk Jerman melawan Belanda sepanjang sejarah pertemuan kedua tim.
Sebelumnya, Jerman belum pernah merasakan kekalahan dari Belanda dengan selisih tiga gol.
Dan yang dapat dicatat lagi, laga tersebut adalah penampilan ke 168 Joachim Loew sebagai pelatih timnas Jerman sejak ia menangani Jerman pada 2006.
Rekor pelatih di belakang Joachim Loew adalah Sepp Herberger (melatih der panzer 167 kali), lalu Helmut Schoen (139 kali), Berti Vogts (192 kali), dan Otto Nerz (70 kali).
Kekalahan dari kincir angin ini semakin memperjelas sinyal Joachim Loew akan dipecat kedudukannya sebagai pelatih timnas.
Dengan Belanda, Jerman selama enam belas tahun terakhir belum pernah terkalahkan. Yang terakhir der panzer kalah dari Belanda adalah pada 20 November 2002 dengan skor 1-3.
"Kami bermain baik-baik saja, setelah kebobolan, tim jadi tidak percaya diri" kata Loew mengomentari hasil pertandingan.
Dalam partai "big match" ini mencatat, Jerman menguasai penguasaan bola dengan 58 persen. Peluang Jerman 13 dengan 4 mengarah tepat ke sasaran.