Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jerman Bermain Drama Kegelapan

28 Juni 2018   10:59 Diperbarui: 28 Juni 2018   11:17 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Der Panzer dan juara bertahan Jerman harus mengubur mimpinya untuk mempertahankan gelar jawara Piala Dunia kali ini setelah kemarin malam WIB mereka bermain drama ditundukkan ksatria Tae Guk Korea Selatan 2-0. Kedua gol yang menghancurkan juara bertahan tersebut tercipta di injury time babak kedua oleh Kim Young-gwon (90+2) dan Son Heung-Min (90+6).

Tak pelak drama ini membanggakan Korsel dan bangsa Asia, yang selama ini kekuatan sepakbola Asia selalu di bawah negara-negara seperti Eropa, Amerika, bahkan Afrika sekalipun.

Walau tersisih di fase penyisihan tidak bisa melanjutkan ke fase knock-out, kemenangan Korsel membanggakan dan pasti tercatat dalam sejarah dunia persepakbolaan Piala Dunia sebagai sebuah drama yang membanggakan khususnya bagi Korea Selatan dan Asia.

Sebaliknya kekalahan Jerman berakibat mendung gelap bagi negerinya, sejarah mencatatnya sebagai duka nestapa serta drama yang menyedihkan.

Korsel dan Jerman sama-sama angkat koper lebih cepat, walau saat pertarungan di F semalam keduanya masih punya peluang lolos ke babak 16 besar dan juara bertahan Jerman lebih berpeluang karena memiliki poin 3 sedangkan Korsel masih 0. Tentu peluang itu dengan asumsi pada pertarungan di grup F lainnya antara Swedia vs Meksiko.

Akan hal pertarungan antara Swedia vs Meksiko, para suporter El Tri di seluruh dunia sudah was-was dan berdebar jantung ketika Swedia memasukkan gol demi gol ke jala El Tri. Meksiko harus menang atau minimal seri melawan Swedia untuk bisa lolos ke 16 besar. Kalau kalah, dan di pertandingan lain grup F Jerman menang atas Korsel peluang mereka nyaris sirna.

Ketiga gol yang disarangkan Swedia itu tercipta di menit ke-50 oleh tembakan keras dari jarak dekat Ludwig Augustinsson. Kemudian digandakan oleh Andreas Granqvist di menit ke-62 lewat titik penalti. Dan gol ketiga tercipta karena gol bunuh diri Edson Alvarez.

Bertanding di waktu yang bersamaan dengan duel antara Korsel vs Jerman membuat Meksiko atau Swedia tidak bisa "bermain mata". 😎

Asumsi yang berjalan selama pertandingan melawan Swedia membuat para suporter Meksiko deg-degan, di banyak prediksi sang juara bertahan Jerman mampu menundukkan Korsel, itu berarti mereka nyaris tersingkir.

Wajah para suporter Meksiko nampak senyum-senyum di 'menit-menit akhir pertandingan', mereka menyaksikan pertarungan Jerman vs Korsel lewat gadget mereka masing-masing, bukannya seri, malah Korsel unggul 1 nol, dan berakhir ditutup dengan 2-0 untuk kemenangan negeri ginseng!. Itu berarti kesebelasan Meksiko lolos dari lubang jarum!

Entah apa yang terjadi kemudian lagi di kubu El Tri dengan keberhasilan mereka lolos dari lubang jarum, entah pesta sambil minum anggur, konvoi di jalanan di negaranya, dsb.!?

Swedia jelas berbahagia, Meksiko berpesta gembira, Korsel berbangga. Namun hanya Jerman yang bermain drama kegelapan!

Saksikan terus keseruan Piala Dunia dan jangan nonton bola tanpa kacang garuda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun