Dalam eksperimen di California Institute of Technology, Chib dan tim membagi 20 partisipan ke dalam dua kelompok: yang ditonton sejumlah orang dan yang tidak. Lantas, mereka diminta memainkan Wii atau Xbox Kinect, sementara aktivitas otak mereka dipantau dengan fMRI.
Ketika partisipan tahu sedang ditonton, bagian korteks prefrontal yang terkait dengan kognisi sosial - khususnya pikiran dan intensi orang lain - ternyata teraktivasi, begitu pula bagian korteks yang terkait apresiasi.
Bersama-sama, sinyal-sinyal ini kemudian memacu aktivitas di ventral striatum, area otak yang mendorong aksi dan kemampuan motorik. Walhasil, partisipan yang ditonton menunjukkan peningkatan performa sampai 20 persen dibandingkan yang tidak.
Tentu, jika jumlah penonton lebih besar, misalnya ratusan orang, mungkin hasilnya bisa berbeda. Namun, untuk saat ini, temuan ini bisa bermanfaat bagi kita yang perlu meningkatkan performa secara efektif di lingkup lebih kecil, seperti di kantor maupun sekolah.
Ditonton orang, siapa takut?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H