Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Yuk, Ketahui Manfaat dari Tes Minat dan Bakat pada Anak

4 Juni 2018   07:00 Diperbarui: 4 Juni 2018   08:41 4054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itulah sebabnya, mengetahui minat dan bakat anak sangat penting untuk mengefektifkan cara belajar anak, juga memudahkan orangtua untuk menuntun dan mengarahkan anak.

Bagi anak usia SD, tes minat bakat memang sifatnya relatif, untuk merespons apa yang diterima atau dipelajari.

Sementara begitu masuk SMP, anak mulai memiliki keinginan sendiri, juga mulai ada informasi di luar rumah, keluarga, atau lingkungan. Dalam hal ini, tes minat bakat membantu bagaimana anak supaya bisa lebih fokus.

Di masa SMP ini pula minat anak bisa berkembang, seiring bertambahnya wawasan baru si anak. Sementara itu, untuk level SMA, tes minat bakat lebih kompleks dan khusus, karena ada tuntutan jurusan atau pekerjaan yang akan dipilih.

"Dari pemetaan tersebut, bisa dijadikan pijakan, misalnya dalam menentukan jurusan dan perguruan tinggi mana yang merupakan favorit untuk jurusan tersebut," papar Reneta.

"Setiap tahapan atau level pendidikan memiliki tuntutan sosial yang juga berbeda. Karena itu, sesuaikanlah tes minat bakat dengan tahap perkembangan anak. Yang pasti, setiap tahapan itu kondisi umumnya relatif sama," pesan Fridha.

Bagaimana jika ada masalah dengan hasil tes? Misalnya, anak yang berbakat di bidang ilmiah atau eksakta, sementara minatnya bidang sosial atau komunikasi. Jika ada kesalahan dalam interpretasi hasil, Fridha menyarankan orangtua untuk berkonsultasi dengan psikolog.

"Tes minat bakat hanya saran, silakan dijalankan sesuai hasil yang didapat. Tidak dijalankan pun tidak apa-apa, asalkan sudah tahu risiko-risikonya. Misalnya, usaha anak kelak harus lebih keras pada bidang yang memang tidak diminati," pungkas Reneta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun