Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Cara Menentukan Awal Ramadhan

15 Mei 2018   05:59 Diperbarui: 15 Mei 2018   16:36 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda sedang menantikan sesuatu? Menanti yang kehadirannya amat diinginkan, diharapkan dan di-impi-impikan? Tentu penantiannya tak setengah-setengah bukan? Bahkan mungkin saja berdebar-debar. Menantinya dengan sepenuh jiwa, sekuat yang kita mampu dan menyambutnya dengan penuh debar.

Banyak momen yang dinantikan itu. Kali ini umat Muslim sedang menantikan sesuatu yang begitu istimewa, penantian yang tak akan sia-sia atau mengecewakan, bahkan dianjurkan untuk menanti kehadirannya jauh-jauh hari sebelum waktunya tiba. Penantian apakah itu? Bulan suci Ramadhan yang penuh Rahmat dan berkah juga ampunan yang luas.

Menetapkan awal Ramadhan

Terkait dengan datangnya Ramadhan, Islam telah memberikan panduan mengenai bagaimana cara menentukan awal bulan Ramadhan, yang ketika itu dimulailah puasa Ramadhan.

Syariat telah menetapkan bahwa untuk menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan itu dengan 2 cara:

1. Ru'yatul hilal (melihat hilal dengan mata). Hilal adalah fase paling awal dari kemunculan bulan. Para ulama membolehkan menggunakan teropong dan alat bantu lainnya - karena hilal itu berupa garis tipis - untuk membantu melihat keberadaan hilal.

2. Jika hilal tidak nampak, maka bulan Sya'ban digenapkan menjadi 30 hari.

Islam adalah agama yang mengajarkan untuk bersatu dan tidak terpecah-belah, maka Islam-pun memerintahkan untuk taat pada pemerintah. Demikian pula dalam penentuan awal Ramadhan, dengan taat pada keputusan pemerintah, akan dicapai persatuan dalam hal ini.

Di Indonesia

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengumumkan secara resmi awal puasa, awal Ramadhan 1439 H atau 2018 ini jatuh pada 17 Mei 2018.

Banyak kaum muslim di Indonesia berharap agar Ramadhan kali ini semua umat Islam yang ada di Indonesia bisa menjalankannya secara bersamaan. Kementerian Agama RI dijadwalkan akan mengadakan sidang isbat penentuan awal puasa Ramadhan pada Selasa,  15 Mei 2018: 1 Ramadhan 1439 Hijriah. Hal itu diungkapkan Direktur Urusan Agama Islam dan pembinaan Syariah, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag RI, Juraidi.

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi meminta siapa pun menghormati maklumat yang dikeluarkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah terkait penetapan awal puasa, Lebaran dan hari besar keagamaan Islam lainnya.

Sambil duduk manis di rumah atau kantor, melalui gadget bila sedang di perjalanan, kita dapat menyaksikan pengumuman hasil sidang isbat secara langsung di media televisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun