Seiring dengan perkembangan zaman Munggahan hanya diartikan sebagai makan-makan atau kumpul-kumpul bersama keluarga atau teman dalam menyambut bulan Ramadhan. Meski tradisi Munggahan mulai memudar, namun belum hilang secara keseluruhan, tapi dengan acara makan tersebut diharapkan bisa mempererat tali silaturahmi.
Banyak sekali makna penting yang harus dijalankan selama Munggahan ini, tidak hanya jasadiah dan Ruhiyah saja tetapi juga fikriyah, yang bermakna meningkatkan ilmu, khususnya pengetahuan yang terkait dengan ibadah Ramadhan. Banyak orang yang berpuasa tidak menghasilkan, kecuali lapar dan dahaga. Hal ini dilakukan karena puasanya tidak dilandasi ilmu yang cukup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H