Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kampung Halaman Jokowi Sejak Dulu Memang Terkenal sebagai Kota Kuliner

12 Mei 2018   07:00 Diperbarui: 12 Mei 2018   20:39 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makanan khas Solo ini terbilang tak asing lagi di lidah orang Indonesia. Bahkan di banyak kota, timlo sudah lazim dijual. Tapi, mungkin saja citarasanya berbeda dengan di daerah asalnya, Solo. Dan di Solo sendiri, kini sudah banyak penjualnya.

Namun, warung legendarisnya ada di Jl Kapten Mulyadi No. 8, Sudiroprajan, Jebres, tepatnya di sudut belakang Pasar Gede. Namanya Timlo Sastro. Konon, warung yang terkenal sejak 1952 ini adalah pelopor warung timlo di Solo.

SERABI

zonamakan.blogspot.com
zonamakan.blogspot.com

Kalau Bandung punya Soerabi Enhaii yang cukup terkenal, Kota Solo juga ada Serabi Notosuman yang tak kalah melegenda. Serabi Notosuman sudah ada sejak tahun 1920-an. Nama Notosuman berasal dari nama Jl Notosuman yang sekarang menjadi Jl Muh Yamin.

Serabi sebenarnya penganan ringan. Bahan dasarnya tepung beras dan santan kelapa encer dan kental. Beras yang digunakan adalah beras cendani berkualitas tinggi yang ditumbuk sendiri agar kualitas, tekstur, rasa, dan kebersihannya selalu terjaga. Tidak ada tambahan bahan pengawet, jadi semuanya masih fresh.

Untuk meningkatkan citarasa, ditambahkan garam, gula, daun pandan dan vanila. Penambah rasa yang umum adalah keju, cokelat meses, nangka, dan potongan pisang. Hanya saja, varian rasa serabi Notosuman Solo hanya tiga, yaitu original, cokelat dan kombinasi keduanya.

Di jalan itu, tempat asal kue serabi di Solo, ada dua gerai pembuat serabi yang terkenal, Serabi Notosuman Ny Lidia dan Serabi Notosuman Ny Handayani. Kedua gerai ini kini hampir tak pernah sepi pembeli, jadi harap maklum bila suatu saat Anda musti sabar mengantri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun