"Mengapa membangun dinding raksasa yang rapuh ketika tersedia solusi yang lebih permanen?" kata Sumio Mabuchi, mantan menteri pembangunan. Mabuchi menjabarkan solusi lain, yakni dinding lumpur - saluran yang diisi beton cair dan biasa digunakan untuk menghalangi air.
Pemerintah Jepang masih punya tantangan lain: bagaimana mereka menangani kumpulan air tercemar yang telah terkumpul. Meski mereka telah memasang sistem penyaring yang dapat menyingkirkan partikel nuklir, satu zat radioaktif bernama tritium tetap membandel.
Jika air bermuatan tritium ini dibuang ke Samudera Pasifik, Jepang akan mendapat tantangan keras dari para nelayan dan dunia internasional. Tampaknya, dibutuhkan teknologi canggih lain untuk mengatasinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H