Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kagum Desain Cerdik Perangkap Hewan Zaman Besi

24 Maret 2018   10:09 Diperbarui: 24 Maret 2018   10:38 1114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.vebma.com/

Oleh karena itu, kata Amirov, struktur ini juga dianggap "stasiun protein" yang sangat besar bagi beberapa generasi penggembala nomaden yang membangun mereka sekitar 2.500 tahun lalu.

Kontrasnya, selama dua bulan saya berjalan menyusuri dataran tinggi Ustyurt, saya hanya bertemu enam ekor saiga, sejenis antelop yang umum di sana. Namun, seperti yang segera saya dapati, jika pernah ada pelajaran tentang selera makan manusia, maka itu adalah pelajaran dari Zaman Besi

Layang-layang gurun pertama kali mendapat perhatian sekitar seabad lalu.

Ketika itu, pilot-pilot Perang Dunia I melaporkan penampakan tembok rendah yang menyusun bentuk poligon atau segitiga raksasa dari atas, terutama di wilayah gurun Yordania, Israel, Siria, dan Arab Saudi. Sejak itu, para pakar mulai berdebat tentang fungsi struktur-struktur kriptik itu.

Mengingat tidak adanya artefak terkait, seperti alat-alat atau bangunan hunian, beberapa arkeolog menyimpulkan bahwa mereka adalah situs-situs pemujaan. Arkeolog lain menganggap struktur itu berfungsi sebagai lorong rodeo prasejarah untuk menjinakkan hewan liar di zaman Neolitik Akhir.

Konstruksi itu bahkan turut membingungkan T.E.Lawrence, cendekia asal Timur Tengah yang dikenal sebagai "Lawrence of Arabia." Konon, saat melakukan survei arkeologis di Negev pada 1914, Lawrence melihat dinding-dinding panjang dan membingungkan, yang sepertinya dimulai dan diakhiri tanpa tujuan. Akhirnya, ia membuat kesimpulan: mereka adalah pagar-pagar unta.

Berkat fotografi udara dan data satelit, layang-layang gurun telah ditemukan di sepanjang busur yang luas, dari Afro-Eurasia sampai Kaukasus dan Asia Tengah. Kini, hampir 5.000 struktur telah ditemukan. Sementara ini, kesepakatan ilmiah terbaru tentang fungsi struktur tersebut cenderung sepakat dengan para pakar seperti Amirov, arkeolog Uzbekistan.

"Kami yakin mereka adalah perangkap berburu, karena para penggembala masih menggunakannya sampai akhir-akhir ini," kata Amirov, peneliti di Uzbekistan National Academy of Science yang mengagumi desain cerdik layang-layang gurun tersebut.

Tampaknya, para penggembala purba yang berkerabat dengan suku Scythian, yang menjelajahi wilayah itu di abad ke-5 SM, tahu bahwa tidak diperlukan dinding yang tinggi untuk mengendalikan gerakan hewan.

Namun, antelop, keledai purba, dan gazel yang sedang bermigrasi akan menghindari setiap struktur yang tidak biasa, termasuk barisan batu dan selokan dangkal.

Oleh karena itu, para pemburu nomaden itu meletakkan dua baris penghalang sepanjang ratusan meter yang mengarah ke kandang berdinding batu yang memiliki lubang-lubang sedalam satu meter, untuk kemudian dibunuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun