Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Taman Vertikal Solusi Berkebun di Rumah Perkotaan

9 Februari 2018   10:49 Diperbarui: 12 Februari 2018   02:17 2132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dengan menggantung tanaman pada pot-pot, lalu meletakkannya di depan jendela, itu sudah bisa disebut taman vertikal," ujar Murni. "Sedangkan variasi lain dari taman vertikal adalah dengan membiarkan tanaman tumbuh menjalar begitu saja atau mengisi penampang dinding."

High Maintenance

Ada banyak cara membuat taman vertikal. Bentuk sederhananya bisa menggunakan planter boxatau dengan pipa PVC yang dipotong. Untuk menggunakannya beri jarak antara tembok dengan planter atau PVC, setidaknya 5 cm. Sebab jika tidak diberi jarak, tembok akan cepat berlumut.

Taman vertikal membutuhkan perawatan yang tidak mudah. Hal ini karena bidang jangkaunya yang tinggi. Maka hal yang paling penting saat membuat taman vertikal adalah mengatur sistem irigasi dengan baik.

Taman vertikal membutuhkan teknik penyiraman khusus, karena dindingnya tinggi jadi perlu high pressureuntuk menyiram tanaman. Sistem ini nantinya akan membantu tanaman yang berada di puncak ketinggian.

Jika menggunakan selang air akan kesulitan mencapai dinding yang tinggi. Namun tidak akan menjadi masalah jika tembok relatif pendek. Minusnya penyiraman dengan selang, kemungkinan media tanam akan tumpah atau membuat posisi tanaman jadi terbalik.

Sistem irigasi yang tepat untuk taman vertikal adalah menggunakan sprakle system. Air diteteskan melalui saluran air. Atau bisa juga memakai gel sebagai media tanam. Fungsi gel ini akan menyerap air dan dikeluarkan sesuai kebutuhan tanaman. Intensitas penyiraman tidak perlu terlalu sering.

Jenis Tanaman dan Media Tanam

Tanaman yang digunakan untuk membuat taman vertikal biasanya berupa tanaman merambat. Namun tidak semua jenis tanaman ini bisa digunakan untuk taman vertikal.

Contohnya, bougenvile. Tanaman jenis ini tidak bisa digunakan sebagai taman vertikal, karena mengandung unsur kayu yang membuat tanaman lebih bervolume. Jika ditempatkan di ketinggian dinding, planter box tak akan kuat menahan beban tersebut sehingga tanaman bisa jatuh. Untuk itu penting mempelajari dulu sifat tanaman rambat.

Selain itu membuat taman vertikal memerlukan media tanam yang khusus. Yang dibutuhkan adalah media tanam yang ringan. Misalnya, dengan menggunakan sekam bakar dan cocopeat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun