pemain Indonesia yang berlaga di hari pertama Indonesia Open 2023, di situ ada laga antara tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung berhadapan dengan Pusarla V Sindhu.
Setelah membaca daftar"Ada Gregoria lawan Pusarla," kata saya kepada teman.
"Kapan? Pasti menang lagi Gregoria,"
"Ga tau. Langsung ketemu di babak 32 besar," jawab saya.
Sembari bekerja nyetel TV berharap nonton Gregoria versus Pusarla, tetapi di iNews TV maupun MNC belum juga nongol.
Kecewa tentunya, setelah membaca berita media, Gregoria kali ini kalah dari pemain asal India itu.
Padahal dalam dua pertemuan sebelumnya Gregoria menang dari Pusarla yaitu di Spain Masters dan Malaysia Masters 2023.
Namun di hadapan publik sendiri, pemain kelahiran Kabupaten Wonogiri itu kali ini kalah dari Pusarla dengan dua gim langsung 19-21 dan 15-21 dalam tempo 38 menit.
Usai laga Gregoria mengatakan tidak masalah dengan fisiknya cuma permainannya diakuinya jelek.
"Permainan tidak keluar. Saya kalah dengan diri sendiri. Hari ini permainan bisa dibilang jelek," katanya.
Lebih lanjut Gregoria mengatakan Sindhu punya motivasi lebih untuk mengalahkannya setelah dalam dua pertemuan terakhir kalah.
Dengan hasil tersebut Sindhu masih unggul head to head 8-2 atas Gregoria dari 10 pertemuan. Dimana dua kemenangan Gregoria diraih di Spain Masters dan Malaysia Masters 2023.
Kalah di babak pertama turnamen BWF Super 1000 ini sungguh menyakitkan lantaran selain turnamen yang digelar pada 13-18 Juni 2023 di Istora Senayan Jakarta itu menyediakan poin dan hadiah yang besar.
Total hadiah Kapal Api Group Indonesia Open 2023 ini adalah 1,250 juta USD dan poin 12.000 menanti bagi sang juara.
Namun justru Gregoria kalah di turnamen yang krusial seperti Indonesia Open 2023.
Dengan hasil tersebut, sebagai pemain yang tampil di 32 besar Gregoria hanya memperoleh hadiah uang 1.250 USD dan tambahan poin 3000.
Kapan lagi pemain tunggal putri terbaik Indonesia itu bisa meraup poin dan hadiah yang berlimpah. Padahal poin Olimpiade Paris 2024 sudah start.
Inilah kesempatan terbaik.
Sesudah kekalahan ini Gregoria Mariska Tunjung harus konsisten di turnamen-turnamen selanjutnya agar bisa tampil di Olimpiade.
Di nomor tunggal, hanya pemain yang yang maksimal ranking 16 besar race to Olympic yang berhak tampil di Olimpiade Paris 2024.
Sedangkan nomor ganda minimal 8 besar race to Olympic.
Kalkulasi poin Olimpiade ini dimulai dari 1 Mei 2023 dan berakhir pada 28 April 2024.
Ayo Gregoria!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H