Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola

Profil Gali Freitas yang Direkrut PSIS, 'Siaran TV Indonesia Bisa Disaksikan di Timor-Leste'

9 Juni 2023   11:07 Diperbarui: 9 Juni 2023   11:18 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gali Freitas (bola.net)

Adanya regulasi 5+1 alias 5 pemain asing bebas + 1 ASEAN membawa berkah tersendiri bagi banyak pemain Asia Tenggara.

Salah satunya yang dialami pemain Timnas Timor-Leste Paulo Dominggo Gali da Costa Freitas.

Pemain yang akrab disapa Gali Freitas itu menjadi pemain pertama Timor-Leste yang main di Liga 1 Indonesia.

Adalah PSIS Semarang yang mendatangkan pemain yang sempat ramai dibicarakan karena pencurian umur itu.

Sebelum ini para pemain asal Timor-Leste hanya main di tim-tim seperti di Brunei Darussalam, Kamboja, dan Timor-Leste sendiri.

Sebelumnya memang ada pemain naturalisasi asal Timor-Leste yang berkiprah di Madura United. Namun Pedro Henrique dilepas Laskar Sape Kerab di bursa transfer musim 2022/2023.

Mantan pemain Karketu Dilli, Timor-Leste (2022-2023) itu mengatakan dia sudah mengenal dengan baik Liga Indonesia karena sering menyaksikannya di negaranya.

Begitu juga dengan PSIS Semarang.

"Siaran TV Indonesia dapat ditangkap di Timor-Leste," katanya.

Dalam pertanyaan lain dalam wawancara itu dia mengatakan posisi favoritnya adalah penyerang sayap kanan.

Posisi ini sama dengan pemain lokal Riyan Ardiansyah dan pemain asing lainnya Guilherme Victor.

"Banyak penyerang PSIS, namun saya optimis jika diberi kesempatan," kata pemain kelahiran Dili, Timor-Leste, 31 Desember 2004 (18) itu.

Bergabungnya Gali Freitas itu diulas oleh media Vietnam soha.vn.

Media itu mengungkapkan kembali kontroversi yang pernah terjadi di Piala AFF U-15 2019.

Gali Freitas dituding melakukan pencurian umur.

Soha.vn menulis Gali Freitas lebih tinggi dari rekan-rekannya maupun tim lawan. Dia memiliki kemampuan dan bermain jauh lebih dewasa daripada yang lain.

"Banyak yang percaya dia lahir tahun 1997, bukan 2004," tulis media itu.

Soha.vn lebih lanjut mengatakan dengan bergabungnya Gali Freitas ke PSIS Semarang maka itu bisa memastikan usia sebenarnya si pemain.

Gali Freitas sempat disebut-sebut pada FIFA Matchday melawan Indonesia di leg pertama yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada 27 Januari 2022 yang lalu.

Gali Freitas menjadi pemain yang menjebol gawang Indonesia dari skor 4-1 untuk kemenangan pasukan Shin Tae-yong.

Meski warganegara Timor-Leste, Gali Freitas cukup fasih berbahasa Indonesia begitu pun ketika diwawancara.

Hal tersebut tak lepas dia sering nonton TV dari Indonesia yang memang bisa ditangkap di Timor-Leste.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun