Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola

Intip Skuad Irak di Piala Asia 2023, Lawan Indonesia Panggil 17 Pemain Abroad Termasuk Wonderkid MU

6 Juni 2023   11:07 Diperbarui: 7 Juni 2023   17:17 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Piala Asia 2023 dijadwalkan digelar di Qatar pada 12 Januari-10 Pebruari 2024.

Timnas Indonesia bergabung di Grup D bersama dengan Vietnam, Irak, dan Jepang.

Nantinya juara dan runner-up masing-masing grup ditambah empat peringkat ketiga terbaik lolos ke 16 besar.

Fokus dulu ke destinasi tersebut, menarik disimak persiapan apa saja yang dilakukan setiap tim pesertanya terutama di Grup D dimana Indonesia bergabung.

Jika Indonesia memanggil 10 punggawanya yang berkiprah di luar negeri untuk FIFA Matchday bulan Juni, sedangkan Irak dilaporkan memanggil 17 pemain abroad dari 27 pemain yang dipanggil untuk Training Center.

Pemusatan latihan tim yang berjuluk Singa Mesopotamia itu dihelat pada 12-20 Juni 2023 di Jerez, Spanyol. Termasuk di antaranya laga ujicoba FIFA Matchday melawan Kolombia pada 16 Juni.

Dapat dimaklumi, karena pelatih Singa Mesopotamia adalah berasal dari Spanyol, yaitu Jesus Casas Garcia.

Dua di antara pemain abroad itu ada wonderkid Manchester United Zidane Iqbal yang berusia 19 tahun dan Frans Putros yang bermain di Port FC, Thailand.

Menurut Jesus Casas Piala Asia adalah ajang besar. Semua tim jadi sulit untuk dihadapi.

"Jepang favorit di grup kami, sedangkan kita dan Vietnam harus berjuang untuk lolos ke babak berikutnya. Kami bakal mulai dengan Indonesia, ini sangat penting untuk tidak kalah," ujar Jesus Casas dinukil dari situs resmi AFC.

Untuk menggambarkan bagaimana peta persaingan di grup ini, mari kita lihat catatan mereka di Piala Asia sebelumnya.

Timnas Indonesia memiliki catatan yang paling minim. 

Termasuk edisi 2024, sudah lima kali Indonesia tampil di putaran final, masing-masing pada 2007, 2004, 2000, dan 1996.

Hasilnya dari keempat edisi itu Garuda terhenti di fase grup.

"Kita tahu kualitas Jepang, Irak, dan Vietnam. Tetapi semua terjadi 90 menit, dimulai dari 0-0," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir menanggapi hasil drawing tersebut.

Ketika masih bernama Vietnam Selatan, Vietnam pernah tampil pada edisi 1960 dan 1956. Mereka terhenti di fase grup.

Ketika sudah menjadi Vietnam, tim yang berjuluk The Golden Star Warriors itu mencapai perempatfinal di edisi 2019 dan 2007.

Mampukah pada edisi kali ini Vietnam yang ditukangi Phillippe Troussier itu berbicara banyak? Bukan perkara yang mudah karena lawan-lawannya tangguh.

Bukan hanya sering tampil di Piala Asia, Irak juga kerap tampil di Piala Dunia.

Dari beberapa kali tampil di putaran final, The Lion of Mesopotamia juara pada edisi 2007 saat digelar bersama Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

Kendati pada saat itu Irak sedang dalam kondisi kacau balau.

Jepang merupakan negara paling sukses di Piala Asia.

Mereka juara empat kali yaitu pada edisi 2011, 2004, 2000, dan 1992.

Bukan hanya langganan tampil di putaran final Piala Asia, Tim Samurai Biru juga langganan tampil di Piala Dunia.

Namun demikian, Jepang menganggap semua tim sebagai sulit.

"Semua tim sulit, tapi Grup ini sangat sulit," kata pelatih Jepang Hajime Moriyasu menanggapi timnasnya berada di Grup D.

Pelatih Indonesia Shin Tae-yong mengatakan "Fifty-Fifty" tentang kelolosan Garuda ke babak 16 besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun