Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket

Dengan Siti Fadia, Apriyani di Ambang Rekor Bersejarah Thailand Open

1 Juni 2023   09:05 Diperbarui: 1 Juni 2023   09:13 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apriyani/Siti Fadia (sporstars.id)

Thailand Open mempunyai arti tersendiri bagi Apriyani Rahayu.

Jika saja bersama pasangannya saat ini, Siti Fadia Silva Ramadhanti, juara Thailand Open 2023 maka peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu akan membuat rekor, empat kali juara turnamen di Negara Gajah Perang itu.

Sebelumnya, Apriyani bersama Greysia Polii sudah tiga kali juara Thailand Open yakni pada edisi 2017, 2018, dan 2020.

Dengan demikian jika Apri/Fadia juara pada turnamen yang digelar pada 30 Mei-4 Juni 2023 itu maka Apri akan menyamai rekor sebelumnya yang dibuat oleh Susy Susanti dan Greysia Polii yaitu empat kali.

Susy Susanti di nomor tunggal putri membawa pulang trofi Thailand Open empat kali berturut-turut yaitu 1991, 1992, 1993, dan 1994.

Sedangkan Greysia Polii empat kali dari pasangan yang berbeda yaitu Nitya Krishinda Maheswari dan Apriyani.

Mampukah Apri bersama Fadia kini di ajang Super BWF 500 berhadiah total 420.000 USD tersebut?

Di tahun ini Apri/Fadia belum mampu membawa pulang satu pun gelar.

Thailand Open 2023 merupakan kesempatan terbaik mereka, ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

Setidaknya dua papan atas ganda putri dunia yaitu Nami Matsuyama/Chiharu Shida asal Jepang dan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan asal Cina absen dalam turnamen yang digelar di Huamark Stadium, Bangkok, itu.

Ketiadaan cukup banyak pemain elit dunia itu dikarenakan perhitungan poin Olimpiade Paris 2024 sudah mulai dihitung.

Dimulai dari Piala Sudirman 2023 dan Malaysia Open 2023.

Ini juga kesempatan Apri/Fadia menambah poin Race to Olympic itu.

Para pebulutangkis tentunya harus pintar-pintar memilih turnamen mana saja yang akan diikuti untuk menjaga stamina atau mencegah cedera.

Apabila cedera apalagi dalam jangka panjang maka itu berpotensi melewatkan poin Olimpiade dari turnamen yang tidak diikuti.

Apriyani/Fadia berhasil melaju ke 16 besar Thailand Open 2023 setelah di babak pertama mengalahkan pasangan Skotlandia, Julie MacPherson/Ciara Torrance dengan dua gim langsung 21-11 dan 21-12, Rabu (31/5/2023).

Secara istimewa mengumpulkan poin Olimpiade, setiap turnamen setiap tahunnya juga memperhitungkan poin BWF World Tour Finals.

Tentunya juga hadiah uang dan kesempatan memperbaiki ranking dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun