Thailand Open mempunyai arti tersendiri bagi Apriyani Rahayu.
Jika saja bersama pasangannya saat ini, Siti Fadia Silva Ramadhanti, juara Thailand Open 2023 maka peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu akan membuat rekor, empat kali juara turnamen di Negara Gajah Perang itu.
Sebelumnya, Apriyani bersama Greysia Polii sudah tiga kali juara Thailand Open yakni pada edisi 2017, 2018, dan 2020.
Dengan demikian jika Apri/Fadia juara pada turnamen yang digelar pada 30 Mei-4 Juni 2023 itu maka Apri akan menyamai rekor sebelumnya yang dibuat oleh Susy Susanti dan Greysia Polii yaitu empat kali.
Susy Susanti di nomor tunggal putri membawa pulang trofi Thailand Open empat kali berturut-turut yaitu 1991, 1992, 1993, dan 1994.
Sedangkan Greysia Polii empat kali dari pasangan yang berbeda yaitu Nitya Krishinda Maheswari dan Apriyani.
Mampukah Apri bersama Fadia kini di ajang Super BWF 500 berhadiah total 420.000 USD tersebut?
Di tahun ini Apri/Fadia belum mampu membawa pulang satu pun gelar.
Thailand Open 2023 merupakan kesempatan terbaik mereka, ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Setidaknya dua papan atas ganda putri dunia yaitu Nami Matsuyama/Chiharu Shida asal Jepang dan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan asal Cina absen dalam turnamen yang digelar di Huamark Stadium, Bangkok, itu.
Ketiadaan cukup banyak pemain elit dunia itu dikarenakan perhitungan poin Olimpiade Paris 2024 sudah mulai dihitung.
Dimulai dari Piala Sudirman 2023 dan Malaysia Open 2023.
Ini juga kesempatan Apri/Fadia menambah poin Race to Olympic itu.
Para pebulutangkis tentunya harus pintar-pintar memilih turnamen mana saja yang akan diikuti untuk menjaga stamina atau mencegah cedera.
Apabila cedera apalagi dalam jangka panjang maka itu berpotensi melewatkan poin Olimpiade dari turnamen yang tidak diikuti.
Apriyani/Fadia berhasil melaju ke 16 besar Thailand Open 2023 setelah di babak pertama mengalahkan pasangan Skotlandia, Julie MacPherson/Ciara Torrance dengan dua gim langsung 21-11 dan 21-12, Rabu (31/5/2023).
Secara istimewa mengumpulkan poin Olimpiade, setiap turnamen setiap tahunnya juga memperhitungkan poin BWF World Tour Finals.
Tentunya juga hadiah uang dan kesempatan memperbaiki ranking dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H