Tijjani Reijnders, nama ini beberapa waktu lalu sempat muncul ke permukaan sebagai salah satu dari beberapa pemain Grade A yang diincar Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi.
Namun pemain kelahiran Zwolle, Belanda, 29 Juli 1998 (24) itu mengatakan bahwa dirinya belum berminat.
Pada bulan Pebruari lalu anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani mengatakan Shin Tae-yong kaget karena dua pemain keturunan masing-masing Mees Hilgers dan Tijjani Reijnders menolak permintaan PSSI untuk menjadi WNI.
Sejatinya Hilgers pernah mengungkapkan keinginannya untuk membela Timnas Indonesia namun pada akhirnya dia tidak direstui orangtuanya.
Begitu pun dengan Kevin Diks Bakarbessy.
Sedangkan pemain AZ Alkmaar Tijjani saat dihubungi Abdulgani mengatakan dia belum berminat.
Laporan teranyar menyebutkan jika Tijjani Reijnders mendapatkan panggilan menjadi salah satu dari 26 pemain Timnas Belanda yang akan melakoni semifinal UEFA Nations League.
Pelatih Timnas Belanda Ronald Koeman memanggil Tijjani bersama dengan nama-nama lainnya seperti Memphis Depay, Cody Gakpo, Nathan Ake, dan Virgil van Dijk.
Nama-nama itu dikenal sudah menjadi langganan Tim Oranye di berbagai kompetisi.
Tijjani bersama lainnya masuk sebagai nama baru.
Ronald Koeman tertarik dengan penampilan Tijjani bersama AZ Alkmaar.
Tijjani menjadi salah satu sosok penting yang mengantarkan AZ Alkmaar menembus semifinal Europe Conference League.
Dari 33 pertandingan di Eredivisie (Divisi Utama Liga Belanda) Tijjani membukukan 4 gol dan 6 assist.
Masih berupaya untuk membujuk, namun dengan dipanggilnya Tijjani ke Timnas Oranye maka semakin kecil lah Tijjani bakal mau menjadi WNI.
Timnas Indonesia dibawah kepemimpinan Shin Tae-yong saat ini sedang membutuhkan pemain naturalisasi untuk mengarungi beberapa turnamen penting mendatang.
Seperti Kualifikasi Piala Dunia 2026 atau Piala Asia 2023.
Dapat dimaklumi mengapa Tijjani belum berminat menjadi WNI. Sebab karena kesibukannya.
Data Transfermarkt penampilan Tijjani cukup baik bersama AZ Alkmaar.
Tijjani bukan hanya main di Eredivisie. Namun juga di Liga Konferensi Eropa. Juga di kompetisi lokal.
Darah keturunan Indonesia Tijjani berasal dari ibunya yang berasal dari Maluku.
PEC Zwolle merupakan klub karier profesional pertama pemain dengan nilai pasar Rp 20,86 miliar (data Transfermarkt) tersebut.
