Grup K dimana Timnas Indonesia U-23 bernaung harus dinilai sebagai grup mudah.
Indonesia bergabung dengan Turkmenistan dan Taiwan.
Coba bayangkan kalau Indonesia segrup dengan negara-negara seperti Australia, Korea Selatan, Jepang, atau Arab Saudi.
Namun Grup K ini merupakan grup yang paling berbeda dengan grup lainnya.
Kalau mereka setiap grupnya terdiri dari empat tim, Grup K satu-satunya yang terdiri dari tiga tim.
Karena keseluruhan peserta ada 43 anggota AFC.
Namun karena hanya terdiri tiga tim maka hanya juara Grup K yang berhak mendapatkan tiket ke putaran final Piala Asia U-23 2024 yang bakal digelar di Qatar pada 15 April-3 Mei 2024.
Nantinya yang berhak mendapatkan tiket ke Qatar dari kualifikasi yang digelar pada 4-12 September 2023 itu adalah 11 juara grup ditambah 4 runner-up terbaik.
Untuk amannya, Garuda Muda harus memenangkan kedua laga.
Indonesia punya keuntungan karena menjadi tuan rumah penyelenggara.
Seperti apa yang dikatakan oleh Ketua Umum PSSI bahwa Indonesia harus memanfaatkan sebaik mungkin faktor ini dengan dukungan dari suporter.
Akmal Marhali, Koordinator SOS (Save Our Soul), mengatakan hasil drawing yang digelar di markas AFC, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (25/5/2023) menguntungkan buat Indonesia.
"Hasil ini menguntungkan, tadinya saya was-was akan segrup dengan Australia," katanya.
Saya pun berpendapat hasil drawing ini memang "hoki" buat Indonesia.
Chinese Taipei peringkat FIFA nya lebih rendah dari Indonesia yaitu di ke-156.
Sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-149.
Turkmenistan hanya terpaut 12 setrip lebih baik dari Indonesia yaitu di peringkat ke-137.
Kendati lebih baik, namun statistik Emerald (julukan Timnas Turkmenistan) buruk saat bertemu dengan Indonesia. Apalagi statistik Chinese Taipei.
Seperti halnya Akmal, dengan catatan itu, saya juga optimis Indonesia berpeluang besar untuk lolos.
Apalagi Garuda Muda kini sedang dalam tren yang positif dimana untuk pertama kalinya sejak 32 tahun yang lalu membawa kembali pulang medali emas SEA Games 2023 Kamboja.
Begitu pun dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Pelatih Indra Sjafri yang optimis Indonesia bakal lolos.
Namun segala kemungkinan masih bisa terjadi. Bisa saja Garuda Muda tersandung.
Untuk itu fokus dan semangat juang harus benar-benar diperhatikan.
Aturan itu saya dapatkan informasinya dari sebuah media online.
Melansir media online lainnya didapatkan aturan yang beda.
Disitu disebutkan Indonesia masih bisa lolos jika berstatus runner-up.
Karena Grup A-J terdiri dari empat tim, maka nantinya hasil laga melawan peringkat juru kunci tidak diperhitungkan.
Begitu pun dengan Grup B yang beranggotakan Qatar, Kirgistan, Myanmar, dan Korea Selatan.
Lantaran Qatar sudah dipastikan lolos karena tuan rumah, nantinya hasil laga melawan Qatar ini tidak dihitung.
Bagaimana pun, Garuda Muda jangan berandai-andai untuk mau jadi runner-up grup.
Dua laga melawan Turkmenistan dan Chinese Taipei harus dimenangkan kedua-duanya untuk juara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
