Indonesia akan menggelar dua laga ujicoba di FIFA Match Day bulan Juni.
Yang pertama adalah melawan Timnas Palestina pada Rabu (14/6/2023) di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta.
Sedangkan yang kedua dijadwalkan melawan Timnas Argentina pada 18-20 Juni 2023.
PSSI nya Argentina sudah mengonfirmasikan mengenai hal tersebut, bahwa Lionel Messi dkk akan FIFA Match Day.
Selain dengan Indonesia, Tim Tango juga akan FIFA Match Day dengan Timnas Australia di Cina.
Dari pihak Indonesia sendiri belum ada pernyataan resmi soal ujicoba dengan juara Piala Dunia 2022 itu.
Manfaat dari digelarnya FIFA Match Day yang dibawah pengawasan FIFA tersebut adalah selain ujicoba atau persahabatan untuk menjadi tolok ukur sampai sejauh mana performa timnya.
Terutama dalam menghadapi ajang-ajang yang krusial. Seperti Indonesia yang akan melakoni Piala Asia 2023.
FIFA Matchday juga mempengaruhi ranking dunia suatu tim.
Jika menang maka akan mendapatkan tambahan poin. Jika tim yang dihadapi itu lebih tinggi ranking nya, maka kalau menang poin yang ditambahkan akan lebih banyak lagi.
Timnas Palestina misalnya saat ini ada di peringkat 93 dunia. Sedangkan Indonesia di peringkat 149 dunia.
Kita harus optimis, peluang menang melawan negara Timur Tengah itu cukup terbuka.
Dalam sejarahnya, Garuda pernah menang atas Palestina dengan skor 4-1.
Momen itu terjadi di kesempatan FIFA Match Day yang digelar di Stadion Manahan Solo pada 22 Agustus 2011 silam.
Lions of Canaan (julukan Timnas Palestina) unggul terlebih dahulu dalam laga itu dengan 1-0 lewat gol yang diciptakan di menit ke-48 oleh Suleiman Obaid.
Pemain Persib Bandung pada saat itu, Hariono, menyamakan kedudukan di menit ke-66 menjadikan skor menjadi imbang 1-1.
Sedangkan tiga gol tambahan dari Garuda dicetak oleh Bambang Pamungkas (2 gol) dan Cristian "El Loco" Gonzales.
Boleh jadi Indonesia pada saat itu menang besar. Namun pada situasi sekarang ini cukup sulit untuk mengulangi kemenangan atas Palestina dengan skor besar.
Lions of Canaan selalu rutin lolos ke putaran final Piala Asia sejak tahun 2019. Sedangkan Timnas Garuda terakhir kali lolos adalah pada edisi 2007. Setelah itu tak pernah lagi, sampai lolos lagi di edisi 2023.Â
Ranking dunia Palestina juga selalu kurang dari 100 dalam 5 tahun terakhir.