Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket

Indonesia Vs Cina di Perempatfinal Piala Sudirman 2023: Awas, Line Up Jangan Salah Lagi

19 Mei 2023   09:11 Diperbarui: 19 Mei 2023   09:14 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gregoria Mariska Tunjung (solopos.com)

Salah strategi dalam line up susunan pemain di laga pamungkas Grup B antara Indonesia versus Thailand Piala Sudirman 2023 menyebabkan Indonesia harus menjadi runner-up.

Dalam laga yang digelar di Suzhou, Cina, Kamis (18/5/2023) Indonesia harus takluk dari Thailand dengan 2-3.

Jika Jonatan Christie yang turun di nomor tunggal memang tidak ada masalah, namun yang salah menurut penulis adalah di nomor tunggal putri.

Tunggal putri Indonesia harus diakui menjadi kelemahan Indonesia yang paling hakiki.

Di nomor tunggal putri ini seharusnya Indonesia menurunkan Gregoria Mariska Tunjung karena lawan yang dihadapi dari Thailand adalah Pornpawee Chochuwong yang notabene tunggal putri kedua Negara Gajah Perang itu.

Setidaknya Gregoria bisa mencuri satu angka dari nomor ini. Dengan asumsi nomor ganda putra dan ganda putri kans menangnya besar. Maka Indonesia bisa unggul 3-2.

Nasi sudah menjadi bubur.

Dalam undian yang digelar Kamis (18/5/2023) Indonesia sebagai runner-up grup akan berhadapan dengan tim kuat Cina yang notabene tim yang paling dominan di Piala Sudirman ini.

Indonesia baru sekali memenangkan bulutangkis beregu campuran ini yaitu pada tahun 1989 di Jakarta.

Sedangkan Cina sudah 12 kali termasuk di edisi yang lalu.

Hanya tiga negara yang pernah memenangkan Piala Sudirman ini. Satu lagi adalah Korea Selatan yang 4 kali.

Dalam sejarahnya, Indonesia tercatat sudah 7 kali mencapai babak final. Terakhir kali mencapai partai puncak itu adalah pada tahun 2007 dimana pada saat itu Indonesia dikalahkan Cina dengan 0-3.

Keuntungannya, jika saja pada perempatfinal yang akan digelar pada Jum'at (19/5/2023) Indonesia dapat mencuri kemenangan (3-2) umpamanya, maka perjalanan selanjutnya tentu akan lebih mudah.

Karena sudah tidak ada Negara Panda itu.

Dalam menghadapi negara-negara kuat, yang paling diperlukan adalah menyusun line up pemain yang diturunkan.

Sudah 16 tahun Indonesia tidak lagi mencapai final lagi sejak 2007.

Kali ini akan melawan Cina sang juara bertahan. Mampukah kini?

Partai perempatfinal antara Cina versus Cina ini akan digelar mulai pukul 15.00 WIB. 

Pada waktu yang sama digelar juga Malaysia versus Denmark.

Pukul 08.00 Korea Selatan versus Chinese Taipei.

Dan Jepang versus Thailand.

Kita nantikan saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun