gol kedua Indonesia, pelatih Thailand Issara Sritaro akhirnya mengakui gol yang dicetak oleh Ramadhan Sananta sebagai gol yang sah.
Sempat mencak-mencak soalKetika Witan Sulaeman cedera. Bola fair play diberikan oleh wasit asal Oman Matar Ali Al Hatmi kepada Rizky Ridho.
Pemain Persija Jakarta itu lantas memberikan operan panjang kepada Ramadhan Sananta. Ramadhan Sananta lantas menjadikan kedudukan menjadi 2-0 untuk keunggulan Indonesia.
Sebelumnya Sritaro mengatakan laga final SEA Games 2023 yang digelar di Olympic Stadium, Selasa (16/5/2023) tentang gol kedua yang diciptakan Samantha itu patut dipertanyakan kepada wasit.
"Kalah 9-0 atau 10-0 gak apa-apa. Tapi gol dari Sananta harus dipertanyakan," kata Sritaro kepada media Thailand Khaosod.
Rupanya pelatih kelahiran Suphan Buri, Thailand, 18 Januari 1980 (43) itu merasa penasaran mengapa gol yang diciptakan oleh pemain PSM Makassar itu sampai bisa terjadi.
Dilansir dari sportars.id, Sritaro mengatakan seharusnya Indonesia bertindak fair play. Namun keputusan wasit mengesahkan gol itu sudah benar.
"Itu soal semangat fair play. Itu mungkin gol yang sah dan tak melanggar regulasi," katanya.
Sritaro lebih lanjut mengatakan gol itu sangat menyakitkan. Thailand seharusnya mendapatkan bola saat wasit meminta pemain Indonesia (Rizky Ridho) menyepak bola. Namun gol terjadi oleh Sananta.
Laga final itu dinilai sebagai laga yang paling brutal sepanjang sejarah SEA Games.
Layaknya perang Bubat, banyak sekali kartu yang dikeluarkan wasit yang memimpin jalannya pertandingan.
Total ada 18 kartu yang dikeluarkan wasit baik langsung maupun tidak langsung.
5 kartu merah dan 8 kartu kuning untuk Thailand dan 1 kartu merah dan 5 kartu kuning untuk Indonesia.
Selain itu ada juga terjadi baku hantam antara kubu Thailand dan Indonesia.
Momen ini diawali ketika Thailand mencetak gol di menit terakhir yang menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Para pemain Thailand provokasi dengan melakukan selebrasi melewati bench Indonesia.
Setelah Irfan Jauhari mencetak gol di menit kedua 2x15 menit extra time, para pemain Indonesia membalas dengan selebrasi di hadapan kubu Thailand.
Tak terima dengan kondisi tersebut, terjadilah baku hantam.