gol kedua Indonesia yang dilesakkan oleh Ramadhan Sananta.
Pelatih Thailand Issara Sritaro mencak-mencak kepada Khaosod, media Thailand, yang tak terimaMenurutnya gol itu tidak sah karena berasal dari bola fair play.
Berawal dari Witan Sulaeman yang meringis kesakitan ketika seorang pemain Thailand sedang membawa bola.
Wasit asal Oman lantas memberikan bola fair play kepada Rizky Ridho. Lalu pemain Persija Jakarta itu memberikan operan panjang kepada Ramadhan Sananta ke depan.
Kemudian Sananta menggolkan bola itu (di menit 45+5) sehingga dia mencetak gol kedua sekaligus gol kedua Indonesia sehingga skor menjadi 2-0 untuk pasukan Indra Sjafri.
Pelatih Thailand mempertanyakan keabsahannya karena bola fair play. Namun disahkan oleh wasit.
"Sebagai pelatih sepakbola mau kalah 8-0 atau 10-0 tidak apa-apa, tapi saya tanyakan soal keabsahan gol itu kepada wasit," kata Sritaro.
Apakah benar demikian?
Tapi menurut Law of the Game, gol yang diciptakan pemain PSM Makassar itu sah.
Dalam IFAB dituliskan bola yang berasal dari drop ball sah jika sudah menerima dua kali sentuhan.
Dan itu terjadi. Bola sudah disentuh dua kali yaitu oleh Rizky Ridho dan Ramadhan Sananta.
Dalam laga final sepakbola SEA Games 2023 antara Indonesia versus Thailand yang digelar di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (16/5/2023) Timnas Indonesia akhirnya menang dengan skor 5-2.
Dengan demikian, Indonesia keluar sebagai juara cabor sepakbola SEA Games ke-32 Kamboja 2023.
Ini adalah kali ketiga Indonesia membawa pulang medali emas dari SEA Games. Yang pertama adalah pada edisi 1987 dan yang terakhir pada 1991 atau 32 tahun yang lalu.
Laga yang benar-benar dramatis dimana Indonesia unggul terlebih dahulu 1-0 di menit ke 21 lewat Ramadhan Sananta setelah menerima lemparan jauh dari Alfeanda Dewangga.
Skor berubah menjadi 1-2 ketika Thailand memperkecil ketinggalan di menit ke-65 lewat tandukan Anan Yodsangwal setelah menerima bola dari sepak pojok.
Di menit terakhir (90+7) kedudukan berubah menjadi imbang 2-2 lewat gol yang diciptakan oleh Yotsakon Burapha.
Para pemain Thailand yang melakukan selebrasi mendekati tempat dimana kubu Indonesia berkumpul.
Di menit pertama babak extra time 2x15 menit Irfan Jauhari membuat Indonesia unggul 3-2.
Para pemain Indonesia membalas melakukan selebrasi dengan melewati kubu bench Thailand.
Kubu Thailand tak terima. Disinilah terjadi baku hantam.
Penjaga gawang Soponwit Rakyart berlari mendekati kerumunan dan memukul Komang Teguh.
Akibatnya, wasit Matar Ali Al Hatmi mengeluarkan dua kartu merah untuk Soponwit dan Komang yang membalas tonjokan.
Jonathan Khemdee mendapatkan kartu kuning kedua. Sehingga Thailand bermain dengan 9 orang pemain.
Fajar Fathur Rahman menciptakan gol keempat Indonesia disusul oleh Beckham Putra Nugraha yang menciptakan gol kelima.
Sungguh luar biasa perjuangan yang dilakukan oleh para pemain Indonesia. Dimana sampai ke babak final, Garuda Muda menyikat habis semua laga dengan kemenangan.
Dilansir dari Matichon, pelatih Thailand minta maaf kepada para suporter mereka dimana timnya gagal mencapai target.
"Namun para pemain sudah tampil maksimal. Kami comeback namun tidak maksimal," katanya.
Lebih lanjut Sritaro menyebutkan faktor-faktor penyebab kekalahan tersebut.
Seperti kondisi panas dan kehilangan kekuatan di perpanjangan waktu.
Terlihat para pemain Thailand banyak yang ambruk memang pada extra time itu. Mereka sangat kelelahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H