Indonesia akan melakoni laga kedua Grup A SEA Games 2023 melawan Timnas Myanmar pada hari Kamis (4/5/2023).
Kendati di atas kertas Marselino Ferdinan dkk bisa mengungguli tim yang dulunya bernama Burma itu, namun menganggap enteng kadang bisa menjadi bumerang.
Ada tiga pemain Timnas Myanmar U-22 yang patut diwaspadai pergerakannya yang bisa membahayakan gawang Indonesia.
Siapa saja?
Hein Htet Aung
Okkar Naing
Khun Kyaw Zin Hein
Kendati usianya baru 21 tahun, Hein merupakan satu-satunya pemain Myanmar yang merumput di luar negeri.
Selain merumput di luar negeri, tepatnya di Selangor FC, klub kasta tertinggi Liga Super Malaysia, Hein Htet Aung juga tulang punggung di timnas seniornya.Â
Dia sudah tampil 18 kali di seluruh kompetisi internasional.
Sedangkan dari 54 caps nya di Selangor FC, dia sudah membukukan 4 gol dan 13 assist.
Pemain berusia 19 tahun Okkar Naing harus diwaspadai karena penampilannya yang bersinar di Timnas Myanmar U-20.
Khun Kyaw Zin Hein (21) adalah andalan di klubnya yang sekarang, Hantharwady. Dari 15 kali penampilannya, dia membukukan 4 gol dan 3 assist.
Dari statistik, Timnas Indonesia U-22 memang mencatat rekor apik di SEA Games, yaitu tak terkalahkan atas Myanmar sejak tahun 2015.
Selain itu Indonesia juga lebih diuntungkan daripada Myanmar dalam hal jeda antar pertandingan.
Laga pertama Indonesia adalah pada Sabtu (29/4/2023) melawan Filipina U-22 yang dimenangkan oleh Indonesia dengan skor 3-0.
Sedangkan laga terakhir Myanmar U-22 adalah pada Selasa (2/5/2023) yang dimenangkan Myanmar dengan skor 1-0 atas Timor-Leste.
Terakhir kali Indonesia kalah dari Myanmar adalah dengan skor 2-4 di SEA Games 2015 Singapura di fase grup.
Pada saat itu merah-putih diasuh oleh pelatih Aji Santoso. Gol untuk Indonesia itu dicetak oleh Ahmad Nufiandani dan Abduh Lestaluhu.
Sejak itu Indonesia menang 4 kali dari 4 pertemuan dengan Myanmar di SEA Games.
SEA Games 2017 3-1 dalam perebutan medali perunggu.
SEA Games 2019 4-2 di semifinal.
SEA Games 2021 3-1 di fase grup.
Sementara itu, jelang laga pelatih Myanmar U-22 Michael Feichtenbeiner mengatakan level Timnas U-22 jauh berbeda dengan timnya.
Mantan pelatih PSM Makassar itu melihat susunan pemain Timnas U-22 berasal dari tim yang bagus. Dari PSM, Persija dan lainnya.
"Sedangkan pemain kami bermain di liga lokal, bukan tim utama juga," katanya.
Michael Feichtenbeiner tak mau mengungkapkan strategi apa yang akan dilakukan nanti karena menurutnya setiap laga berbeda.
"Saat ini kami hanya punya 3 pemain yang berpengalaman, Timnas Indonesia sangat kuat, kita lihat saja rencana apa nantinya," kata Michael Feichtenbeiner yang merasa inferior jelang hadapi Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H