Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Benarkah Orang Bandung yang Berpakaian Hijau akan Tenggelam di Pantai Selatan?

3 Mei 2023   09:05 Diperbarui: 3 Mei 2023   09:11 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pantai Pangandaran

Sampai pada saat ini masih beredar mitos jika orang yang berpakaian hijau akan menjadi mangsa Nyai Roro Kidul, jika berenang di tepi pantai selatan.

Sejak kecil memang saya sudah mendengar mitos tersebut. Entah kapan mulainya mitos itu mulai bergulir dan mengapa begitu saja tiba-tiba muncul.

Lebih spesifik lagi bahkan muncul cerita bahwa orang Bandung yang berpakaian "Gojek" kalau berenang di pantai selatan maka dia akan tewas terseret arus.

Secara khusus, pantai selatan yang ada di pesisir Jawa Barat adalah Pantai Pangandaran yang membentang 91 kilometer ditambah dengan Pantai Pelabuhan Ratu di Kabupaten Sukabumi.

Mereka datang ke pantai itu untuk berwisata melihat pemandangan laut yang indah, sekaligus juga berenang di tepi pantai.

Jika memang benar, maka mengapa hanya mereka yang berpakaian hijau yang terseret arus. Tidak dengan orang yang berpakaian selain "Gojek"?

Hal tersebut dikaitkan dengan sosok penguasa laut Selatan Nyai Roro Kidul yang selalu berpakaian hijau karena sang putri menyukai warna hijau sebagai baju favoritnya.

Jadi mereka yang berpakaian "Gojek" akan ditelan arus untuk dijadikan tentara kerajaan Nyai Roro Kidul.

Lepas dari itu, saya sendiri ketika berkunjung ke Pelabuhan Ratu sering ingat untuk tidak mengenakan pakaian Gojek.

Di Pantai Parang Tritis Yogyakarta bahkan ada plang yang melarang wisatawan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau saat di pantai.

Bagaimana dengan saksi yang ada?

AKP Sugianto, Kasat Polairud Pangandaran, mengatakan selama empat tahun dia bertugas penanganan orang tenggelam belum pernah menemukan orang yang sudah jadi mayat atau yang masih hidup yang berpakaian hijau.

"Orang yang ditemukan tenggelam di Pantai Pangandaran ada yang ditemukan dalam kondisi telanjang, dalam kondisi kotor, dan hanya mengenakan kaos," kata Sugianto.

Lebih lanjut Sugianto menceritakan di Ramadhan yang terakhir ini (1444 H) dia menemukan dua pemuda yang tenggelam dengan tanpa busana.

Menurutnya mereka yang tenggelam itu disebabkan karena berenang di area berbahaya yang dilarang, dan terseret ombak.

Sedangkan Ketua SAR Barakuda Pangandaran Saiko mengatakan mitos itu sudah beredar sebelum tahun 1980-an yang beredar dari mulut ke mulut.

Anda percaya dengan mitos tersebut, ataukah ini suatu kenyataan?

Tak mau ambil risiko apapun, dalam kesempatan mengunjungi pantai selatan propinsi Jawa Barat dimanapun saya tidak pernah memakai baju berwarna hijau.

Sebagai catatan Pantai Pangandaran ini terletak sekitar 222 kilometer sebelah selatan Bandung.

Pantai Pangandaran dulu dijuluki sebagai Kota Nelayan Kecil karena mayoritas penduduk di Kabupaten Pangandaran itu berprofesi sebagai nelayan.

AsiaRooms pernah menobatkan Pantai Pangandaran sebagai pantai terbaik di Jawa Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun