Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ginting ke Final BAC 2023, Kapan Terakhir Kali Indonesia Juara Tunggal Putra?

30 April 2023   09:05 Diperbarui: 30 April 2023   09:05 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anthony Sinisuka Ginting di BAC 2023

Sayang sekali, hanya satu dari dua wakil Indonesia yang melaju ke partai final Kejuaraan Bulutangkis Asia 2023.

Pada semifinal yang digelar di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Al Nasr Club, Dubai, Uni Emirat Arab, Sabtu (29/4/2023), ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emmanuel Widjaja kalah dari ganda Cina, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin dengan dua gim, 17-21 dan 15-21.

"Tetap bersyukur. Lawan lebih siap, sejak awal kami terus tertekan," kata Dejan usai laga.

"Dari awal hingga ke perempatfinal, performa kami baik. Tapi hari ini menurun. Nanti kami diskusi dengan pelatih," kata Gloria usai laga.

Sedangkan Anthony Sinisuka Ginting yang melaju ke partai puncak mengaku merasa bersyukur bisa mengakhiri semifinal dengan baik dan tanpa cedera.

"Saya ucapkan terimakasih kepada tim ofisial dan PBSI sehingga saya sehat senantiasa," kata Ginting usai menenangkan semifinal atas pemain Jepang Kanta Tsuneyama dengan dua gim, 21-13 dan 21-16 dalam tempo 37 menit.

Di final yang digelar pada Minggu (30/4/2023) pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat, 20 Oktober 1996 (26) itu akan berhadapan dengan juara dunia 2021, Loh Kean Yew asal Singapura.

Di semifinal, Loh, pemain kelahiran Penang, Malaysia, 26 Juni 1997 (25) itu menundukkan Lu Guang Zu dari Cina dengan skor 21-19 dan 21-15.

Jika Ginting, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu menang maka ini adalah kali pertama Indonesia memiliki juara tunggal putra setelah terakhir kalinya direbut oleh Taufik Hidayat pada tahun 2007.

Ginting unggul rekor pertemuan atas Loh dengan 3-2 dari lima pertemuan.

Pertemuan terakhirnya terjadi di fase penyisihan grup World Tour Finals.

Pada saat itu, Ginting menang dua gim 23-21 dan 21-12 dalam tempo 38 menit.

Kendati tidak berhadiah uang, namun BAC (Badminton Asia Championship) 2023 ini menyediakan poin yang setara dengan BWF Super 1000.

Juara pertama akan mendapatkan tambahan poin 12.000. Sedangkan runner-up 10.200 poin.

Hasil yang lumayan didapatkan Dejan/Gloria. Dengan menjadi semifinalis maka pasangan non pelatnas ini mendapatkan tambahan poin 8.400.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun