Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket

Kisah Amalia Cahaya Pratiwi Mudik Jelang Kejuaraan Bulutangkis Asia 2023, Singkat Saja...

26 April 2023   09:05 Diperbarui: 26 April 2023   09:04 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amalia Cahaya Pratiwi (sport.detik.com)

Amalia Cahaya Pratiwi menjadi salah satu wakil Indonesia yang turun di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2023.

Pemain kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, 14 Oktober 2001 (21) itu bersama pasangannya Febriana Dwipuji Kusuma merupakan satu dari empat ganda putri yang turun mewakili Merah-putih pada ajang yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 25-29 April 2023.

Beruntung bagi Amalia, dia mendapatkan ijin dari PBSI untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarganya di Solo meski hanya sekejap saja.

Senang dan terharu bisa pulang ke Solo merayakan Idul Fitri bersama orang-orang terdekatnya, namun mendapatkan tiket pesawat untuk itu dirasakan Amalia merupakan tantangan tersendiri.

Ijin sih memang sudah diberikan pelatihnya, namun ternyata tiket pesawat sudah ludes terjual. Amalia sempat pasrah karenanya.

Upaya punya upaya akhirnya Amalia berhasil juga mendapatkan pesawat yang dicarinya.

"Sebelum latihan Jum'at pagi saya cek lagi aplikasi pemesanan tiket dan Alhamdulillah ada," kata Amalia.

Hanya sebentar saja, Amalia balik lagi ke Jakarta untuk bareng bersama pemain lainnya terbang ke Dubai pada Sabtu (24/4/2023) malam WIB.

BAC (Badminton Asia Championship) 2023 ini digelar di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Al Nasr Club, Dubai, Ini Emirat Arab.

Amalia/Febriana sendiri akan mulai turun pada Rabu (26/4/2023) di babak 32 besar menghadapi pasangan asal Chinese Taipei, Yang Ching Tun/Chang Ching Hui.

Ketiga ganda putri Indonesia lainnya yang main adalah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (unggulan ke-lima), Rachel Alessya Rose/Meilysa Trias Puspita, dan Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari.

Kendati tidak berhadiah uang, namun poin BAC ini setara dengan ajang BWF Super 1000.

Yang juara bakal mendapatkan tambahan 12.000 poin.

Di edisi sebelumnya yang digelar di Filipina, Indonesia kebagian 1 emas (ganda putra Pramudya Kusuma Wardhana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan), 1 perak (tunggal putra Jonatan Christie), dan 2 perunggu (ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo).

Hasil tersebut menjadikan Indonesia berada di posisi kedua. Di posisi pertama adalah Cina yang mengoleksi 3 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.

Tahun ini PBSI menargetkan 3 medali emas. Dari ganda putra, tunggal putra, dan tunggal putri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun