Tak pelak THR (Tunjangan Hari Raya) merupakan salah satu ciri khas dari kondisi Lebaran yang melekat dalam kebiasaan orang Indonesia.
Karena banyaknya kebutuhan di Hari Raya, maka tak pelak dana lebih atau teh ha er ini diberikan oleh pengusaha kepada para karyawannya yang selama ini mengabdikan diri bekerja kepada perusahaan.
Dimana pemberian teh ha er ini ada peraturan undang-undang nya yang dikontrol oleh pemerintah dan ada sanksi bagi perusahaan yang memberikan teh ha er tidak seusai dengan bunyi peraturan tersebut.
Ciri khas orang Indonesia lainnya berkaitan dengan Lebaran adalah Mudik.
Setelah setahun bekerja di kota-kota besar, Libur Lebaran dua hari ditambah cuti yang diberikan oleh masing-masing perusahaan dimanfaatkan mereka untuk mudik.
Di kampung halamannya selain mereka sungkem kepada orangtua atau orang yang lebih tua, mereka juga memanfaatkan waktu itu untuk aktivitas lainnya.
Seperti ziarah kubur mendoakan keluarga yang sudah meninggal.
Mereka juga mencari tempat wisata untuk sekedar bergembira merayakan hari kemenangan.
Menyajikan kue
Saat Idul Fitri banyak tamu, sanak saudara, atau kerabat yang berkunjung ke rumah untuk silaturahmi atau halal bihalal.
Oleh karenanya mereka membeli atau membuat sendiri kue-kue baik kue kering maupun kue basah untuk disajikan kepada tamu yang berkunjung.
Ditanya "calon"
Ketika berkumpul bareng dalam sebuah keluarga besar atau pertemuan lainnya di kampung halaman, maka tak pelak orang yang lebih tua sering menanyakan kepada saudara yang lebih muda,
"Sudah punya calon belum?"
Atau, "kapan nikah?"
Beli baju
Entah mulai kapan awal mulanya orang Indonesia membeli atau mengenakan baju baru untuk dipakai di Hari Raya.
Ternyata itu memang sudah menjadi tradisi.
Membeli baju untuk Hari Raya menjadi salah satu agenda utama yang direncanakan dari dana yang dipunyai atau dari THR.
Selain baju biasa, mereka juga membeli baju lainnya atau sarung untuk dipakai saat sholat Ied atau untuk dipakai saat menerima kunjungan dari tamu ke rumah, misalnya baju Koko.
Momen cuti Lebaran juga menjadi momen bergembira saling bercengkrama antar satu saudara dengan saudara lainnya dalam sebuah keluarga besar.
"Eh, kamu tambah ganteng aja sekarang..." Kata paman.
"Sekarang kerja dimana?
"Kuliah dimana, jurusan apa?"
Dan sejumlah cengkerama lainnya yang membuat gembira dan keseruan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H