Biskuit Khong Guan niscaya legendaris menjadi salah satu barisan kue Lebaran setiap tahunnya.
Terlebih di masa-masa Lebaran seperti sekarang ini, setiap tahunnya muncul meme-meme di media sosial terutama Facebook tentang biskuit yang satu ini.
Gambar di kemasan kaleng yang memperlihatkan seorang ibu dengan dua anaknya. Dimana ibu sedang menuang teh sedangkan kedua anaknya sedang menikmati biskuit.
Mengundang rasa penasaran pada mereka yang melihatnya dan menanyakan "Dimana bapaknya Khong Guan?".
"Ga ada karena bapaknya yang motret...."
Bernardus Prasodjo, pelukis gambar kaleng Khong Guan, itu menjelaskan dan seolah menjawab keingintahuan masyarakat mengapa hanya ibu dan kedua anaknya yang ada, dimana bapaknya?
Menurut Bernardus hal itu dikarenakan untuk memancing konsumen membeli produk ini.
Karena sosok ibu yang biasanya belanja. Tidak ada maksud apa-apa dengan tidak menampilkan sosok ayah.
Lepas dari "kontroversi" dimana Bapaknya Khong Guan? Biskuit Khong Guan memang menjadi salah satu favorit barisan kue yang harus ada saat Lebaran.
Sejatinya ada setidaknya 7 kue kering selain biskuit Khong Guan yang menjadi tradisi selalu hadir sebagai sajian di setiap perayaan Lebaran.
Apa saja?
Cookies
Kue Sagu
Lidah Kucing
Kue Kacang
Kue Putri Salju
Kastengel
Nastar
Anda tentu sudah mengenal semua kue seperti yang disebutkan di atas itu.
Bukan hanya terpaku kepada kue-kue di atas, barisan makanan lainnya juga layak Anda sajikan untuk tamu yang bersilaturahmi ke rumah.
Seperti kue basah, rengginang, kacang, uli, tape ketan, dan sebagainya.
Pernah suatu kali saya berkunjung ke rumah teman di hari pertama setelah dua hari lebaran.
"Silahkan duduk. Silahkan cicipi kue-kue dan ada juga kacang...," Kata teman perempuan saya itu.
Indahnya Lebaran.
Beberapa hari setelah Lebaran, saat biskuit Khong Guan habis, maka sudah bisa ditebak isinya adalah rengginang.
Muncul lagi meme di media sosial.
"Biskuit Khong Guan sudah habis. Isinya tinggal rengginang 3... Kalau mau habisin saja...."
Anda sendiri di Lebaran kali ini, menyajikan kue apa untuk sajian yang menjadi favorit?
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H.Â
Minal Aidzin Wal Faidzin.
