Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ketahui Filosofi dan Sejarah Ketupat, Sajian Khas Lebaran di Indonesia

17 April 2023   11:07 Diperbarui: 21 April 2023   08:28 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti diketahui, Sunan Kalijaga merupakan salah satu dari 9 Walisongo penyebar agama Islam di pulau Jawa.

Sunan Kalijaga juga yang memperkenalkan ada dua bakda di hari raya Idul Fitri yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat.

Bakda Lebaran adalah hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 1 dan 2 Syawal setelah umat Islam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Sedangkan Bakda Kupat adalah hari Raya Idul Fitri setelah 7 hari selepas 1 Syawal.

Sejumlah orang di Jawa pada waktu itu dan hingga kini juga masih ada meneruskan puasanya selama 7 hari setelah berakhirnya bulan Ramadhan.

Berpuasa 7 hari setelah bulan Ramadhan berakhir itu bisa juga dimaksudkan mereka membayar utang puasa yang batal karena sesuatu hal.

Mereka baru merayakan Idul Fitri itu pada tanggal 8 Syawal.

Menurut Angelina Rianti dalam penelitiannya yang berjudul "Ketupat as Traditional Food of Indonesia" kedua Bakda itu juga diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga.

Selama Bakda Kupat, ramai orang dalam setiap rumah menganyam daun kelapa lalu diisi beras. Setelah ketupat itu masak, lalu dibagi-bagi ke tetangga.

Ketupat juga bisa bermakna laku papat atau empat laku yaitu lebaran, leburan, leburan, dan laburan.

Lebaran artinya membuka pintu lebar-lebar untuk memaafkan, karena telah sampai pada hari kemenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun