Kendati barangkali Anda tidak mengetahui persis seperti apa sih "dukun" Ida Dayak mengobati pasiennya?
Mungkin juga Anda hanya mendengar saja nama Ida Dayak ini yang menjadi penyembuh berbagai macam penyakit.
Sungguh sangat mengherankan.
Seperti bumi dan langit jelas sudah metode pengobatan yang dilakukan oleh wanita kelahiran Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, 3 Juli 1972 (50) itu jauh berbeda dengan metode pengobatan yang dilakukan secara medis.
Selain dari cara pengobatannya yang sangat sederhana, kemanjuran, kecepatan, lokasi pengobatan, dan biayanya.
Dengan menggunakan pakaian adat Dayak Ida Dayak terlebih dahulu melakukan ritual menari sebelum mulai menyentuh pasiennya, sesudah itu dia mengoleskan minyak berwarna merah kepada pasiennya.
Dari kalimat yang diucapkannya sebelum menyentuh pasiennya untuk diobati, Ida Dayak memang beragama Islam.
Basmallah dan Lailahhaillah, dua kalimat tersebut selalu diucapkan Ida sebelum mulai proses penyembuhan pasiennya.
Dengan kalimat tauhid itu seolah-olah Ida ingin menunjukkan bahwa kesembuhan itu tak pelak berasal atas kuasa Allah semata.
"Saya Islam. Saya mulai mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim dulu," kata Ida pada suatu waktu.
Dalam tempo cepat pasiennya pun sembuh.
Penyakit yang disembuhkan Ida mulai dari penyakit yang berhubungan dengan tulang seperti saraf kejepit, salah urat, patah tulang, keseleo, sampai penyakit berat seperti stroke.
Tidak dipungut biaya, pasien hanya membayar Rp 50.000 untuk mengganti minyak seperti yang disebutkan di atas.
Minyak yang berasal dari Kalimantan dan dinamakan Ida Dayak Minyak Bintang.
Minyak itu sudah dikenal di suku Dayak secara turun-temurun untuk pengobatan.
Lokasi pengobatan Ida juga berpindah-pindah seperti di pasar, di lapangan.
Sedangkan wilayah yang pernah beliau kunjungi di antaranya adalah pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Papua.
Ida Dayak jelas bumi dalam perimbangan antara "bumi dan langit".
Dalam pengobatan medis umumnya, maka sebelumnya si pasien harus mengisi dulu administrasi mulai formulir dan sebagainya ke suatu puskesmas, balai pengobatan, atau Rumah Sakit.
Untuk pasien BPJS saja, tentunya mereka harus membayar dulu iuran.
Biaya yang jauh berbeda harus dikeluarkan pasien yang berobat di balai pengobatan apalagi di Rumah Sakit.
Belum untuk biaya tambahan lainnya seperti biaya transportasi dan sebagainya.
Orang kaya mungkin tidak mempermasalahkan soal biaya itu.
Namun mereka tertarik dengan Ida Dayak.
Bukan soal biaya, namun kemanjuran dan kecepatan penyembuhan yang dilakukannya.
Berobat di Rumah Sakit belum terjamin kesembuhannya. Dan kalau pun berhasil memakan waktu yang lama.
Viral saat bulan Ramadhan, sekarang pertanyaannya apakah metode pengobatan Ida Dayak yang oleh sebagian orang disebut dengan "dukun" itu dibolehkan dalam agama Islam?
Dalam hal ini mari kita dengarkan penuturan dari Buya Yahya tentang Ida Dayak.
Buya Yahya mengatakan jika pengobatan didasarkan kepada keyakinan maka itu tidak diperbolehkan. Karena mempengaruhi iman Islam seseorang.
"Jika berdasarkan keahlian, maka itu bukan sekedar boleh. Kita diajarkan untuk bertanya kepada orang yang punya keahlian," kata Buya Yahya, Sabtu (8/4/2023).
Seperti apa yang disebutkan di atas, Ida Dayak merupakan seorang Muslim.
Sebelum mulai melakukan pengobatannya, Ida membaca doa terlebih dahulu. Yang bermakna Ida Dayak mengaminkan bahwa segala sesuatu keberhasilan itu berdasarkan kepada kehendak Allah SWT.
Itulah informasi tentang hukum boleh tidaknya seorang Muslim melakukan pengobatan alternatif tradisional seperti apa yang dilakukan oleh Ida Dayak.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H