Santer diberitakan jika Kabupaten Majalaya di propinsi Jawa Barat terkenal sebagai rajanya pabrik tekstil di Indonesia.
Keberadaan pabrik yang memproduksi bahan-bahan pembuat pakaian itu tak pelak juga berimbas kepada produk sarung.
"Permintaan sarung pada lebaran tahun ini jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya," kata Rohimat, Minggu (2/4/2023).
Rohimat yang dimaksud adalah salah seorang pelaku UMKM yang memproduksi sarung.
Hingga saat ini, Rohimat mengaku sudah menerima pesanan atau penjualan lebih dari 15 kodi. Kondisi tersebut jauh berbeda di kondisi lebaran pada kondisi Pandemi Covid-19 yang lalu.
Alhamdulillah, kenaikan permintaan itu mencapai tidak kurang dari 50 persen pada tahun ini. Bahkan saking kewalahannya, sampai-sampai Rohimat minta kepada tempat lainnya.
Bukan hanya karena sudah melandainya Pandemi Covid-19 yang menyebabkan melonjaknya permintaan sarung Made in Majalaya itu, namun ada faktor lainnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Aep Hendar Cahyad, Ketua Komunitas Pertekstilan Majalaya.
Menurutnya, menjelang tahun politik 2024, ini juga yang menjadi faktor melonjaknya permintaan sarung Made in Majalaya.