Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Sopir Mengantuk Menjadi Penyebab Kecelakaan Syabda Belawa, Kenali Kondisi Microsleep yang Bisa Menyerang Setiap Saat

21 Maret 2023   10:06 Diperbarui: 21 Maret 2023   12:42 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syabda Perkawa Belawa (liputan6.com)

Kematian pebulutangkis muda Syabda Perkasa Belawa (21) sangat mengejutkan.

Kombes Pol. Iqbal Al Qudussy, Kabid Humas Polda Jawa Tengah mengungkapkan kecelakaan terjadi karena sopir yang membawa Syabda dan keluarganya itu mengantuk.

"Diduga sopir mengantuk sehingga menabrak truk yang melaju searah di depannya," ujar Iqbal, Senin (20/3/2023).

Pihak kepolisian, pengamat lalulintas, atau siapapun tak memandang siapa yang mengendarai atau yang ada di dalam kendaraan, namun kondisi microsleep, diduga dialami oleh sopir yang membawa Syabda dan keluarganya itu menjadi penyebab terjadinya kecelakaan 

Rumusan microsleep ini adalah kondisi dimana seseorang hilang kesadaran dikarenakan dia mengantuk dan kemudian tertidur.

Seperti yang tentunya pernah kita alami, kalau ngantuk, maka secara tak sadar kita akan tertidur seberapa waktu.

Seperti itulah microsleep yang dialami oleh sopir yang membawa pahlawan bulutangkis Indonesia itu.

Lebih pasnya, microsleep adalah kondisi tidak sadarkan diri atau tertidur dalam waktu sepersekian hingga 10 detik saja.

Kondisi seperti itu menjadi mayoritas penyebab terjadinya kecelakaan lalulintas di jalan.

Sama seperti yang pernah kita alami microsleep disebabkan oleh, di antaranya:

Kualitas tidur yang buruk semalam

Efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsi

Malam hari

Pengaruh penyakit tertentu seperti hipertensi, diabetes, atau obesitas

Poin-poin tadi bisa dijelaskan sebagai berikut. 

Seperti yang kita sering alami kurang atau kualitas tidur yang buruk semalam membuat kita mengantuk.

"Awas efek samping dari obat ini: mengantuk".

Tulisan itu sering kita lihat disertakan di kemasan obat.

Jika kita biasa tidur jam 9.30 malam dan bangun jam 6 pagi keesokan harinya, maka otomatis di waktu-waktu seperti itu maka mata akan mulai mengantuk.

Itu apa yang di dunia kedokteran dikenal dengan ritme sirkadian atau Circadian Rhythm.

Itu sebabnya mayoritas kecelakaan terjadi pada malam atau dinihari, seperti yang dialami oleh sopir yang membawa Syabda. Mengalami kecelakaan dinihari, Senin (20/3/2023) di jalan tol Pemalang.

Syabda dan keluarganya (ibu, ayah, dan kakaknya) dalam perjalanan ke Sragen untuk menghadiri pemakaman neneknya yang wafat.

Memang sudah sifatnya penyakit-penyakit tertentu seperti yang disebutkan di atas, bisa membuat seseorang mengalami microsleep.

Untuk mengantisipasi terjadinya microsleep saat berkendara, maka perhatikan beberapa saran berikut ini,

Ngobrol dengan seseorang lainnya di dalam mobil

Cepat-cepat berhenti, menepi dan beristirahat sejenak kalau mengantuk

Mendengarkan musik supaya tetap terjaga

Sebelum nyopir, pastikan Anda sudah beristirahat atau tidur yang cukup

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun