Tak pelak salah satu lagu karya Bimbo ini menjadi salah satu lagu yang meledak di pasaran di saat bulan suci Ramadhan.
Dan memang sangat tepat untuk kita dengarkan, dijadikan Nada Sambung Pribadi (NSP), dijadikan soundtrack sebuah film atau sinetron, dan direnungkan.
Anda hafal dengan lagu ciptaan grup band asal Bandung "Ada Anak Bertanya Bapanya"?
Lagu ini sudah saya kenal semenjak kecil.
Syairnya menceritakan seorang anak yang belum mengerti apa itu makna puasa.
Mengapa ketika berpuasa itu umat Muslim harus berlapar-lapar.
Dan apa itu artinya tarawih dan tadarus yang tak pelak istilah ini muncul saat bulan Ramadhan.
Sejatinya lirik lagu ini juga sangat mengena kepada saya.
Liriknya sangat menggugah, dan menimbulkan keingintahuan tentang puasa, tadarus, atau tarawih itu apa maknanya?
Setelah dewasa saya jadi paham, kalau makna puasa yang sebenarnya adalah mendekatkan diri kepada Illahi.
Dan itu dilakoni di bulan Ramadhan, bulan yang penuh Rahmat dan Ampunan. Bulan seribu bulan dimana umat Muslim menjalankan Rukun Islam yang keempat dari lima rukun lainnya.
Dengan lapar maka itu mengajarkan kita untuk rendah hati selalu, membuang amarah, dendam, dan kebencian kepada orang lain.
Antara tadarusan dan tarawihan acap kali terjadi salah arti.
Keduanya bermakna masing-masing mendekatkan diri kepada Illahi dan membaca kitab suci.
Jadi sangat tepat lagu itu didengarkan pada saat bulan suci Ramadhan ini, baik sebagai NSP, nada dering, atau saat ngabuburit.
Selain lagu yang disebutkan di atas, ada beberapa lagu religi lainnya yang diciptakan oleh grup band legendaris asal Kota Kembang itu.
Rindu Kami Padamu
Sajadah Panjang
Tuhan
Bermata Tapi Tak Melihat
Konon lagu-lagu religi yang diciptakan Bimbo ini jumlahnya tidak kurang dari 100 judul.
Berdiri pada tahun 1966, personil Bimbo adalah Raden Muhammad Samsudin Dajat Hardjakusumah (Sam).
Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah (Acil).
Raden Jaka Purnama Dajat Hardjakusumah (Jaka).
Raden Iin Parlina Hardjakusumah (Iin Parlina).
"Melati Dari Jayagiri" merupakan album perdana mereka.
Mereka mulai dikenal banyak menciptakan lagu-lagu religi itu saat memasuki era 80-an.
Suatu ketika Sam sedang sholat Jum'at di Masjid Salman ITB, batinnya menangkap suasana berbeda. Sam merasakan ketenangan batin yang luar biasa dalam tafakurnya.
Kondisi tersebutlah yang menjadi cikal-bakal dan ilham Sam menciptakan lagu "Tuhan" menjadi sebuah karya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H