Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Dominasi Indonesia di Ganda Putra, Sekarang Giliran Siapa, Hendra/Ahsan atau Fajar/Rian?

19 Maret 2023   09:05 Diperbarui: 19 Maret 2023   09:24 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dramatis, ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan menenangkan laga semifinal All England 2023 melawan pemain muda asal Cina, Liang Wei Keng/Wang Chang.

Dari poin laga yang digelar di Utility Arena, Birmingham, Sabtu (18/3/2023) terlukis jika laga itu berjalan sangat seru dan ketat.

Skor akhirnya adalah 21-15, 19-21, dan 29-27.

Kedua pasangan masing-masing menunjukkan permainan terbaiknya, cuma The Daddies memang hoki.

Para penonton dibuat deg-degan di gim ketiga.

Sangat jarang terjadi skor hingga 29-27.

Ini adalah final untuk kedua kalinya secara beruntun bagi The Daddies.

Tahun lalu mereka kalah di final dari Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.

Hendra/Ahsan sendiri sebelumnya sudah dua kali juara di ajang paling klasik dan bergengsi itu yaitu pada tahun 2014 dan 2019.

Di final yang akan digelar pada Minggu (18/3/2023) di Utility Arena, Birmingham, Hendra/Ahsan (peringkat 3 dunia) akan berhadapan dengan rekan sesama Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (peringkat 1 dunia).

Di semifinal yang digelar pukul 4 pagi, Minggu (19/3/2023) Fajar/Rian menundukkan wakil Cina lainnya, He Jiting/Zhou Haodong dengan dua gim 21-19 dan 21-17.

Ini kesempatan bagi pasangan yang dijuluki Fajri itu untuk merebut gelar pertamanya di All England.

Sebelumnya mereka belum pernah merasakannya.

Nomor ganda putra memang selalu menjadi penyelamat muka Indonesia jika nomor-nomor lainnya kerap terpeleset di babak-babak awal atau tidak menjadi juara.

Seperti contohnya di turnamen Super 1000 dan berhadiah total 1.250.000 USD All England 2023 ini satu pemain asal Indonesia lainnya yang mencapai semifinal yaitu ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati terhenti di babak empat besar itu dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong dengan tiga gim, 17-21, 21-13, dan 13-21 dalam tempo 60 menit.

Ya, kejadian tersebut sudah sering terjadi di turnamen-turnamen yang diikuti oleh para pemain Indonesia.

Bukan hanya di All England saja, juga di turnamen-turnamen lainnya terbukti ganda putra Indonesia paling ditakuti oleh para ganda putra lainnya di seluruh dunia.

Merunut kepada 10 edisi terakhir All England, Indonesia mendominasi gelar juara "English Open" ini yaitu dengan 5 kali.

Masing-masing Hendra/Ahsan 2 kali (2014 dan 2019).

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon 2 kali (2017 dan 2018).

Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri 1 kali (2022).

Jepang 2 kali melalui Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (2020 dan 2021).

Cina 1 kali melalui Liu Xoao Long/Qiu Zi Han (tahun 2013).

Denmark 1 kali melalui Matthias Boe/Carsten Mogensen (tahun 2015).

Dan Rusia 1 kali melalui Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (tahun 2016).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun