Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Tips Aman Ngopi Saat Ramadhan agar Puasa Lancar dan Tak Dehidrasi

19 Maret 2023   12:08 Diperbarui: 23 Maret 2023   10:36 1434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minum kopi saat bulan Ramadhan (idntimes.com)

Tak pelak kopi sudah menjadi sebuah filosofi bagi begitu banyak orang.

Rasanya yang nikmat harus diakui minum kopi memberikan semangat menyambut hari dan memberikan konsentrasi.

Terlebih bagi Anda yang punya kesibukan dalam berbagai hal seperti bekerja, menjadi pembicara, menulis, dan sebagainya.

Harus diakui, menurut penelitian, kopi dapat meningkatkan konsentrasi dan membawa mood yang baik, namun jangan berlebihan.

Cukup satu atau dua cangkir per harinya.

"Udah ngopi belum.... Yuk ngopi dulu...," Demikian seseorang membuka sapaan kepada temannya.

Minum kopi secara rutin biasanya di pagi hari setelah bangun tidur untuk memulai hari.

Di siang hari, mata sudah sangat mengantuk kendati kopi mengandung kafein yang membuat mata melek, harus ngopi lagi?

Ini yang menjadi masalah di bulan Ramadhan.

Bagi orang yang sudah terbiasa ngopi, atau tiada hari tanpa ngopi, jika satu hari saja tidak ngopi, maka mata akan terasa mengantuk luar biasa, kepala pusing, dan sulit konsentrasi.

Puasa adalah tidak makan dan tidak minum selama waktu Imsak hingga Maghrib.

Tentunya waktu yang diperbolehkan untuk minum kopi adalah setelah buka puasa dan sebelum Imsak.

Mengonsumsi kopi sesudah sahur sudah biasa dilakukan selama bulan Ramadhan.

Namun minum kopi sesudah buka puasa akan menimbulkan masalah bagi tubuh seseorang.

Karena minum kopi 4-5 jam saja sebelum waktu tidur malam maka itu akan mengganggu kualitas tidur mereka di malam harinya.

Apalagi mengonsumsi kopi sesudah bedug buka puasa ditalu. Semalaman Anda bakalan sulit memejamkan mata.

Ujung-ujungnya tubuh akan keleyengan karena harus bangun dinihari untuk sahur.

Untuk itu sebaiknya ngopi sesudah bedug ditalu tidak usah.

Minum kopi sebelum Imsak juga menimbulkan masalah.

Seperti diketahui setelah mengonsumsi kopi, ada dorongan untuk membuang urine alias kencing.

Banyak kencing membuat tubuh kekurangan cairan yang menyebabkan dehidrasi.

Untuk mengatasi itu dianjurkan oleh para ahli agar Anda mengonsumsi lebih banyak air putih. Yaitu 5 gelas sesudah buka puasa dan 2 gelas setelah bangun tidur.

Berikut beberapa tips minum kopi pada saat bulan Ramadhan:

Jangan terlalu banyak

Jangan terlalu panas

Jangan terlalu manis

Kopi yang rendah kafein

Penjelasan dari poin-poin tersebut adalah ngopi dalam jumlah yang banyak bisa menghasilkan kadar kafein dalam tubuh dan menyebabkan dehidrasi.

Minum kopi terlalu panas bisa membuat tubuh kurang cairan dan cepat haus.

Kopi yang dicampur dengan krimer, susu, atau gula yang terlalu manis bisa menyebabkan perut kembung.

Pilih kopi dengan kadar kafein yang rendah seperti robusta atau arabica dengan kadar kafein yang rendah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun