Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Mengenal Papajar, Tradisi Warga Cianjur Menyambut Ramadhan

14 Maret 2023   09:05 Diperbarui: 23 Maret 2023   10:39 2839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang Sunda dikenal sulit untuk mengucapkan huruf f.

Jika film, mereka akan menyebutkan pilem.

Kalau fajar, maka mereka akan menyebutkan pajar.

Sehubungan dengan itu, ada salah satu tradisi di Jawa Barat untuk menyambut tibanya bulan suci Ramadhan.

Dengan apa yang disebut dengan Papajar.

Papajar ini merupakan singkatan dari dua kata yaitu mapag dan pajar.

Mapag artinya menjemput. Sedangkan pajar artinya fajar.

Dikaitkan dengan Ramadhan, Papajar adalah menantikan atau menjemput fajar esok hari, yaitu awal 1 Ramadhan, dimana mereka akan mulai melakukan puasa selama sebulan penuh.

Dalam tradisi unik yang biasa dilakukan oleh warga Cianjur dan Sukabumi itu mereka berbondong-bondong mendatangi tempat wisata atau lapangan  untuk berkumpul makan-makan.

Warga atau masing-masing keluarga mereka membawa makanan sendiri dari rumah. Mereka duduk berkumpul dengan beralaskan tikar atau terpal.

Tradisi ini dulunya dimulai dengan mengunjungi dulu sanak keluarga atau ziarah ke makam keluarga yang telah meninggal untuk berdoa.

"Sekarang konotasinya sudah bergeser dengan ke aktivitas jalan-jalan keluarga. Keagamaannya masih ada karena menyambut Ramadhan," kata Saepul Ulum, Sekretaris Jenderal MUI (Majelis Ulama Indonesia) Cianjur.

Ya, warga Cianjur melaksanakan tradisi Papajar pada hari Minggu (12/3/2023).

Mereka berdatangan dari berbagai pelosok di antaranya di alun-alun Cianjur. Juga di depan Masjid Agung Cianjur.

Saepul mengajak warga untuk melestarikan tradisi ini karena menyambut tibanya bulan Ramadhan dianjurkan dengan bergembira.

"Sesuai ajaran Islam, menyambut tibanya bulan Ramadhan dengan kegembiraan," katanya.

Selain di Cianjur, Papajar juga biasanya digelar oleh warga Sukabumi.

Tak heran karena kedua wilayah itu merupakan tetangga yang paling berdekatan satu sama lain.

Di Sukabumi tradisi unik itu biasanya digelar di Pelabuhan Ratu dan Selabintana.

Selain Papajar, tradisi menyambut Ramadhan lainnya di Jawa Barat adalah:

Kuramasan

Nyekar

Munggah

Misalin

Ngaliwet

Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.

Pada tanggal 22 Maret Kementerian Agama akan menggelar sidang Isbat untuk menetapkan awal Ramadhan 1444 H dengan melihat hilal terlebih dahulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun