Tentu khususnya pemerintah daerah setempat harus mengatur dan mengontrol gejolak harga tersebut.
Di sisi lain konsumen akan kecewa jika barang yang dibutuhkannya tidak tersedia di pasaran.
Di sinilah salah satu keasyikan Ramadhan.
Menyadari kondisi tersebut, seperti dilansir dari detikFinance, para petani cabai yang tergabung dalam Champion Cabai menjamin stok si pedas menjelang dan selama Ramadhan mencukupi.
"Ini baru dari Temanggung dan Magelang saja ada 400 hektar cabai siap petik. Belum dari daerah-daerah lainnya," kata Tunof Mondroadmojo, Ketua Umum Champion Cabai, Selasa (6/3/2023).
Tunof mengatakan itu di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur.
Lebih lanjut Tunof menjelaskan kalau setiap hektarnya menghasilkan 4 ton saja, maka itu bisa menjadi 1.600 ton. Lebih dari cukup.
Tunof menjelaskan cuaca ekstrem telah menurunkan kapasitas produksi cabai sebesar 20 persen kegagalan.
Mengantisipasi dan untuk mengatasi risiko kegagalan itu, Tunof mengatakan pihaknya sudah memperluas lahan untuk menanam si pedas dua kali lipatnya.
Sebagai catatan, champion Cabai merupakan mitra strategis Kementerian Pertanian untuk mengendalikan inflasi.
Tunof menjelaskan harga si pedas di tingkat petani.