Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

"Islam KTP" Perlu Tahu Puasa itu Mendekatkan Diri pada Illahi

13 Maret 2023   11:07 Diperbarui: 23 Maret 2023   10:40 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muslim yang sholeh tentu sudah "diluar kepala" mereka mengetahui jika agamanya punya dua rukun utama yang harus dipatuhi dan diyakini.

Keduanya adalah Rukun Islam dan Rukun Iman.

Salah satu dari Rukun Islam itu adalah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan (seperti yang sebentar Marhaban ya Ramadhan).

Ini adalah Rukun Islam yang keempat. 

Berkonotasi dengan Muslim yang sholeh, kebalikan dari itu ada juga muncul istilah "Islam KTP".

Mungkin yang dimaksud dengan Islam KTP itu adalah seseorang agamanya Islam, namun hanya isian di KTP (Kartu Tanda Penduduk) saja. Sedangkan di kehidupan sehari-harinya mereka tidak sholat.

Makna puasa yang utama adalah mendekatkan diri pada Illahi.

Tak percaya?

Untuk meyakini hal tersebut, mari kita simak asal muasal dari kata puasa itu.

Di masa kecil di Sukabumi, Jawa Barat, jika sekitar bulan puasa ini muncul istilah saum.

Kata saum itu nampaknya sudah identik dan masuk dalam Kamus Bahasa Sunda, yang berarti dalam Bahasa Indonesia nya puasa.

Saum ini merupakan kata serapan dari bahasa Arab, shaum. Yang artinya puasa.

Dapat dipahami lantaran adanya hubungan historical antara negara kita dengan Arab Saudi yang sama-sama mayoritas beragama Islam.

Sedangkan kata puasa sendiri merupakan serapan dari bahasa Sansekerta.

Kata puasa ini berasal dari kata "upa" dan "vasa".

"Upa" bermakna dekat. Sedangkan "vasa" bermakna Yang Maha Agung.

Dua kata itu muncul di Nusantara di masa-masa pemerintahan Hindu-Buddha.

Dimana mereka juga upa vasa atau mendekatkan diri kepada Yang Maha Agung.

Nah, kata apakah yang kemudian diambil oleh para tokoh Islam di Indonesia untuk menyebut Rukun Islam yang keempat itu.

Apakah shaum yang berasal dari bahasa Arab atau upa vasa?

Para kiai, imam, da'i, dan begawan Islam akhirnya sepakat menetapkan kata puasa.

Hal tersebut dimaksudkan untuk lebih memahami dan lancarnya dakwah Islam pada waktu itu.

Puasa di bulan Ramadhan adalah tidak makan dan tidak minum selama waktu yang ditetapkan yaitu sejak Imsak hingga Maghrib, juga menahan nafsu buruk.

Namun kini kita sudah paham, makna yang paling utama dari puasa itu adalah mendekatkan diri kepada Illahi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun